Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Industri Waralaba Curhat Butuh Pendampingan Pemerintah

        Industri Waralaba Curhat Butuh Pendampingan Pemerintah Kredit Foto: Boyke P. Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaku usaha di industri waralaba mengeluhkan minimnya pembinaan pemerintah menyebabkan daya saing industri lokal tertinggal dari negara lain terutama dalam hal memperluas pasar.

        Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Andrew Nugroho, mengatakan, industri waralaba merupakan salah satu kontributor dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Lebih dari itu, industri waralaba menjadi salah satu langkah strategis guna meningkatkan daya saing bangsa ke pasar internasional.

        "Pembinaan diperlukan untuk menjaga kualitas waralaba nasional, baik dari segi kualitas produk maupun profesionalitas manajemen," kata Andrew saat menghadiri International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2018 di Jakarta Convention Centre, Minggu (22/7/2018).

        Ia mengatakan, industri waralaba di Indonesia dari tahun ke tahun terus menunjukkan tren peningkatan. Di antara indikasi peningkatan industri waralaba adalah hadirnya lebih dari 200 jaringan waralaba di seluruh Indonesia.

        "Penyebaran tersebut membuka peluang bisnis di Indonesia yang dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami peningkatan hingga 15%," tambahnya.

        Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan, prospek waralaba sangat menjanjikan. Model bisnis tersebut turut mendukung program ekonomi kerakyatan dan keadilan.

        "Para pengusaha yang terjun di bidang waralaba diuntungkan dengan berbagai keunggulan. Di antaranya sistem yang terstandar, termasuk harga yang bisa di-maintenance supaya tidak mudah naik dan turun," jelas Tjahya.

        Tjahya melanjutkan, untuk jenis waralaba yang paling banyak digemari adalah kuliner, fesyen, dan pendidikan. Ia juga mangatakan, ke depan harus dikembangkan ke sektor lain seperti agrikultur maupun rantai pasok.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: