Tahun ini tercatat tiga kali sudah Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) menggelar lomba lari Mandiri Tjanting Run. Mandiri Tjanting Run ini akan diadakan pada 7 Oktober 2018. Jumlah pelari akan ditambah hingga 3.000 orang pada tahun ini, meningkat dibandingkan 2.500 pelari yang bergabung dalam race tahun lalu. Merespons minat pelari, tahun ini lomba diadakan dalam dua kategori, yakni 10K dan 5K.
Race Director Mandiri Tjanting Run, Safrita Aryana, menuturkan, seperti juga tahun lalu, pelari akan mendapatkan jersey dan medali motif batik dengan desain khusus. Sedangkan pemenang akan mendapat medali podium dengan lanyard batik tulis.
"Ini menjadi perhatian kami untuk mengakomodir fasilitas terhadap lebih banyak lagi pelari,? ujar Safrita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Para mahasiswa yang mengikuti lomba lari akan diberi kesempatan untuk mengeksplorasi batik sebagai kostum berlarinya. Kepada yang terbaik akan mendapatkan penghargaan khusus.
Mandiri Tjanting Run mengangkat tema batik Jlamprang asal Pekalongan. "Memaknai motif Jlamprang adalah memaknai harmoni dalam perbedaan yang ada, motif ini tercipta dari rasa persatuan dan penerimaan akan perbedaan yang lebur dalam kekuatan budaya bangsa,? ujar Event Director Mandiri Tjanting Run,?Erna Laksmana.
Tujuan gelaran ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat luas, terutama generasi muda, untuk menghargai warisan budaya negeri, khususnya batik. Pada kesempatan ini, kembali Bank Mandiri memberikan dukungan untuk ketiga kalinya.
Pihak dari Bank Mandiri,?Maristella Tri Haryanti, menuturkan, konsep mengangkat batik ini sejalan dengan semangat?Bank Mandiri untuk mengusung kekayaan budaya negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: