Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hun Sen Menang Mudah di Pemilu Kamboja

        Hun Sen Menang Mudah di Pemilu Kamboja Kredit Foto: Reuters/Samrang Pring
        Warta Ekonomi, Phnom Penh, Kamboja -

        Partai Rakyat Kamboja (CPP) yang dikuasai Hun Sen kembali ke tampuk kekuasaan pada Minggu (29/7/2018) dalam pemilihan yang tenang di permukaan, tetapi bergolak dalam konsepsinya.

        Dengan tidak adanya partai oposisi utama, Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), yang dibubarkan tahun lalu, CPP menikmati hari prosesi di kotak suara untuk sebelumnya mengamankan sekitar 80 persen suara dan setidaknya 100 dari 125 kursi di Majelis Nasional, menurut juru bicara partai Sok Eysan.

        "Tidak kurang dari 100 kursi dan bisa lebih dari 100 kursi," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (30/7/2018).

        CPP dengan mudah memenangkan setiap provinsi di negara tersebut, dengan partai-partai kecil yang bertanding tidak mungkin memiliki pengaruh signifikan dalam masa depan parlemen.

        Partisipasi pemilih, pokok pembicaraan utama sebelum dan selama kontes sebagai cerminan dukungan nyata CPP di tengah-tengah intimidasi masyarakat dan seruan oposisi untuk boikot pemilu, adalah faktor yang tidak nyata dalam hasil akhir yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum ( NEC).

        Tetapi tingginya jumlah suara yang tidak sah, terutama di daerah perkotaan, menunjukkan protes diam terhadap partai yang berkuasa.

        NEC menyatakan pemilu berhasil, mengatakan itu menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa Kamboja tahu dengan jelas tentang hak-hak demokrasi mereka. "Kamboja harus bangga," ungkap ketua NEC, Sik Bun Hok.

        ?Ini menunjukkan kematangan orang-orang Kamboja di seluruh negeri. Mereka tahu bagaimana menggunakan hak mereka dan bagaimana memilih pemimpin mereka,? pungkasnya.

        Lebih dari 82 persen pemilih terdaftar, atau sekitar 6,88 juta orang, memberikan suara mereka, Ini adalah hasil yang akan meningkatkan klaim legitimasi demokratis dari pemerintah Kamboja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: