Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wirausahawan Indonesia Harus Adaptasi dengan Revolusi Industri 4.0

        Wirausahawan Indonesia Harus Adaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan peran perguruan tinggi di era revolusi industri 4.0 tidak hanya sebagai penghasil lulusan sarjana, tetapi juga sebagai Entrepreneurial University, universitas yang bisa melahirkan para wirausahawan yang kreatif dan inovatif, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.?

        Pernyataan itu dikemukakan Plt Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Rulli Nuryanto dalam seminar nasional bertema We Are Ready to Change: Kesiapan Entrepreneur di Era Disruptif dan Revolusi Industri 4.0 di Hall C BSI Convention Center (BCC), Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).

        "Setiap tahapan dalam revolusi industri biasanya membawa dampak dan konsekuensi terhadap perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Dari revolusi industri pertama yang dipacu dengan penemuan mesin uap yang menggantikan tenaga manusia dan hewan, sampai dengan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat," terangnya.

        Rulli melanjutkan, perkembangan dan perubahan yang sangat cepat inilah yang kemudian menimbulkan Disruptive Economy. Oleh karena itu, wirausahawan mau tidak mau harus mempersiapkan diri dan beradaptasi menyambut revolusi industri 4.0.

        "Di era ini, ukuran besarnya perusahaan tidak menjadi jaminan, tetapi kelincahan perusahaan dalam menghadapi perubahan yang menjadi kunci keberhasilan," kata Rulli.

        Para pelaku wirausaha, kata dia, harus mampu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk memacu produktivitas dan meningkatkan efisiensi usaha. Kemudian, harus jeli melihat dan menangkap peluang usaha yang muncul seiring berkembangnya teknologi informasi di era revolusi industri 4.0.?

        "Selain itu, para wirausahawan jangan cepat berpuas diri dan tidak lagi hanya product oriented, tetapi harus market oriented. Artinya harus bisa menghasilkan apa yang dibutuhkan pasar saat ini dan akan datang," ujar Rulli.

        Pada kesempatan yang sama, Eddy Ganefo dari Kadin Indonesia menambahkan, jiwa wirausahawan harus dipupuk sejak dini.

        "Wirausahawan harus pintar melihat peluang, sekecil apapun peluang tersebut jika dikelola dengan giat akan menjadikan usaha tersebut besar," papar Eddy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: