Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NextSense Hadirkan Terobosan IoT dan AI Karya Anak Bangsa untuk Revolusi Industri Maritim dan Sektor Strategis

NextSense Hadirkan Terobosan IoT dan AI Karya Anak Bangsa untuk Revolusi Industri Maritim dan Sektor Strategis Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinergi Teknologi Solusindo meluncurkan NextSense - solusi IoT terintegrasi 100% buatan anak bangsa - dalam ajang Marine Indonesia 2025 (29-31 Juli) sebagai bukti nyata kemandirian teknologi Indonesia. Inovasi yang dikembangkan sepenuhnya oleh tim lokal ini siap bersaing di kancah global sekaligus memperkuat daya saing industri strategis tanah air.

Didesain sebagai one-stop solution, NextSense menawarkan integrasi menyeluruh dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, hingga cloud server, untuk berbagai sektor strategis seperti maritim, migas, pertambangan, hingga pertanian.

“NextSense ini pure produk dalam negeri. 100% dikembangkan oleh anak bangsa. Sistem ini menggabungkan hardware dan software dalam satu solusi terintegrasi,” tutur Ishaq Salam Dwicahyo, Product Head PT Sinergi Teknologi Solusindo, di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Meski dikembangkan untuk berbagai industri, dikatakan Ishaq, sektor maritim menjadi gerbang pertama peluncuran NextSense. 

“Kami memang menyasar berbagai bidang, mulai dari maritim, agrikultur, mining, hingga agrikultur. Tapi, saat pertama kami tampil di sektor marine atau maritim, responsnya langsung luar biasa. Jadi kami fokuskan dulu ke sana,” jelas Ishaq.

Baca Juga: Revolusi Bisnis Digital, Telkomsigma x Google Cloud Hadirkan AI Super Cerdas untuk Big Data

Dibeberkan Ishaq, keikutsertaannya dalam pameran ‘Marine Indonesia 2025’ ini menjadi momentum penting bagi NextSense. Respon positif, bahkan dari pengunjung internasional seperti Singapura hingga Malaysia, menegaskan bahwa sistem terintegrasi buatan lokal ini memang belum banyak ditemukan, bahkan di pasar global.

Keunggulan Nextsense

Dipaparkan Ishaq, dikembangkan secara end-to-end, Nextsense hadir sebagai platform terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari sensor dan perangkat komunikasi di lapangan, hingga cloud dashboard dan integrasi ke sistem ERP pengguna. 

Peluncuran Nextsense ini pun, kata dia, menjadi tonggak penting bagi PT Sinergi Teknologi Solusindo dalam memperkuat komitmennya menghadirkan teknologi buatan Indonesia yang relevan dengan kebutuhan industri strategis nasional. 

“Melalui peluncuran Nextsense, kami ingin menegaskan bahwa Indonesia mampu menghadirkan solusi teknologi berbasis IoT dan AI yang tidak hanya andal, tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri lokal. Ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mendorong efisiensi dan memperkuat daya saing industri nasional,” beber Ishaq.

Ishaq pun mengatakan, produk ini dirancang untuk memberikan visibilitas, efisiensi, dan prediksi operasional dalam satu ekosistem teknologi terpadu.

Salah satu fitur unggulan NextSense adalah Fuel Monitoring System (FMS), yang menjadi solusi untuk mengatasi tantangan besar dalam operasional kapal: penggunaan bahan bakar.

“BBM adalah salah satu biaya operasional terbesar di industri pelayaran. Melalui FMS, kami pasang sensor di berbagai titik strategis di kapal, sehingga data konsumsi BBM dapat dimonitor secara real-time. Ini mencegah praktik ‘kencing’ di laut atau penyalahgunaan BBM,” jelas Ishaq.

Sensor ini tidak hanya membaca volume BBM, tapi juga mengaitkan data tersebut dengan performa mesin, suhu, dan parameter lainnya. Sehingga ketika ada anomaly, misalnya BBM turun saat mesin mati, sistem dapat menganalisis penyebabnya, bahkan mendeteksi adanya kebocoran atau penyalahgunaan.

Baca Juga: Revolusi Fashion Digital: Perfect Corp. Hadirkan AI Clothes Try-On untuk Transformasi Belanja Online

Selain efisiensi, lanjut Ishaq, aspek keselamatan menjadi perhatian serius. Balance Monitoring System dari NextSense memungkinkan pemantauan dan penyesuaian otomatis terhadap sistem ballast kapal, guna menjaga kestabilan.

“Keselamatan kapal kargo atau tanker sangat bergantung pada trimming dan keseimbangan muatan. Dengan sistem kami, pengaturan ballast bisa dilakukan otomatis, bahkan saat kapal sudah berlayar,” ujar Ishaq.

Dan, berbeda dari kebanyakan solusi yang hanya menawarkan sistem plug-and-play berbasis alat yang tidak bisa diubah, NextSense dibangun secara custom. 

Solusi Buatan Lokal dengan TKDN 40% Lebih


Berbeda dari banyak produk sejenis yang bergantung pada impor, kata Ishaq, Nextsense dibangun dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang telah melebihi 40%. Saat ini, proses sertifikasinya sedang berlangsung melalui lembaga verifikator resmi dari Kementerian Perindustrian.

“Seluruh proses mulai dari desain software, perakitan hardware, hingga layanan purnajual dilakukan oleh tenaga ahli Indonesia. Ini membuktikan bahwa bangsa kita mampu membangun teknologi industri yang unggul dan kompetitif,” tutur Ishaq.

“Kami juga buat semua dari nol, dari hardware, software, sampai cloud-nya. Jadi kalau klien ingin fitur khusus, dashboard baru, notifikasi tambahan,  bisa langsung kami sesuaikan,” sambung Ishaq.

Dikatakan Ishaq, cloud server yang dimiliki , PT Sinergi Teknologi Solusindo pun menjadi nilai tambah. Data pelanggan tersimpan di dalam negeri, menjamin keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi data nasional.



Meski NextSense mampu mencapai TKDN 40%, Ishaq mengakui bahwa tantangannya masih ada. 

“Hardware kita masih manufaktur di luar, karena komponennya belum ada di Indonesia. Harapannya, ke depan ada pabrik lokal yang bisa penuhi kebutuhan ini,” ungkapnya.

Namun untuk sisi perakitan (assembling) dan sertifikasi, PT Sinergi Teknologi Solusindo tetap memprioritaskan proses di dalam negeri.

Penerapan di Berbagai Sektor

Ishaq melanjutkan, meski diluncurkan pertama kali untuk sektor maritim, arsitektur Nextsense yang fleksibel telah diterapkan di berbagai sektor strategis nasional. 

Di bidang manufaktur, kata dia, Nextsense digunakan untuk pemantauan mesin, efisiensi energi, dan pemeliharaan prediktif. Sementara, di sektor pertambangan, sistem ini berfungsi untuk pelacakan alat berat, konsumsi bahan bakar, serta pemantauan keselamatan.

Sementara itu, di agrikultur dan perkebunan, Nextsense mendukung irigasi otomatis, pemantauan kelembapan tanah, hingga analitik prediksi panen berbasis AI. Lalu, di sektor minyak dan gas, teknologi ini diandalkan untuk pemantauan tekanan, suhu, dan sistem alarm cerdas yang terintegrasi.

“Dengan pendekatan sensor-to-cloud, Nextsense dapat diintegrasikan langsung ke sistem manajemen perusahaan seperti ERP, SCADA, maupun dashboard lainnya. Ini mempercepat pengambilan keputusan dan memastikan operasional berbasis data,” terang Ishaq.

“Intinya, apapun sektornya, kami fokus pada efisiensi dan keamanan. Dan kami siap menyediakan apa yang diperlukan klien,” sambung Ishaq.

Respons Positif dan Rencana Ekspansi

Dibeberkan Ishaq, keikutsertaan PT Sinergi Teknologi Solusindo di pameran ‘Marine Indonesia 2025’ membuahkan hasil menggembirakan. 

“Booth kami paling ramai dikunjungi. Bahkan banyak pengunjung luar negeri mengaku belum pernah menemukan sistem sekomprehensif ini di negara mereka,” kata Ishaq.

Ke depan, pihaknya pun berkomitmen memperluas kolaborasi dengan pelaku industri, OEM, galangan kapal, hingga BUMN. Perusahaan ini juga menargetkan ekspansi ke sektor-sektor strategis lainnya sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap percepatan digitalisasi nasional.

“Langkah ini adalah bagian dari misi kami untuk mendorong Indonesia memasuki era Industri 4.0 secara inklusif dan berdaya saing global,” tutur Ishaq.

Melihat antusiasme tinggi, lanjut Ishaq, PT Sinergi Teknologi Solusindo pun berencana aktif mengikuti pameran-pameran industri berikutnya. 

“Kami sedang menjajaki slot pameran lainnya dalam waktu dekat, karena ini jadi cara terbaik untuk memperkenalkan produk inovasi kami lebih luas,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: