Data terakhir menunjukkan inflasi di Turki melonjak hampir 25 persen pada September dari tahun sebelumnya. Ini yang tertinggi dalam 15 tahun.
Lembaga Statistik Turki merilis Indeks Harga Konsumen pada Rabu (3/20.2018). Pertumbuhan CPI tahunan adalah 24,5 persen.
Ukuran peningkatan telah melampaui ekspektasi dan menggarisbawahi dampak mendalam dari krisis mata uang terhadap perekonomian dan konsumen.
Mata uang Turki turun sekitar 40 persen dari awal tahun ini, memicu inflasi dua digit. Nilai lira yang rendah diterjemahkan ke dalam harga yang lebih tinggi untuk impor, seperti dilansir dari NHK, Kamis (4/10/2018).
Orang membayar sekitar 40 persen lebih untuk perabotan dan peralatan rumah tangga, serta transportasi, dibandingkan dengan tahun lalu.
Bank sentral Turki menaikkan suku bunga utamanya bulan lalu dalam upaya untuk membatasi ancaman inflasi terhadap stabilitas harga. Sekarang pasar terfokus pada apakah bank sentral akan dapat memberikan kenaikan suku bunga yang besar dan kuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: