Aparat TNI mengapresiasi ketertiban masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah dalam hal mengangtre BBM pascabencana gempa yang terjadi sejak Jumat, 28 September lalu.
"Masyarakat tertib. Masyarakat juga sekali diomongi itu tidak boleh, ya tidak boleh. Kami arahkan begini-begini dia mengerti, itu enaknya," kata Komandan Kompi SSK 1 Pengamanan Lettu Jamaludin di Palu, Minggu (7/10/2018).
Menurut dia yang menjaga pengamanan SPBU Jalan Kartini Kota Palu sejak pertama beroperasi hingga hari ini menilai masyarakat Palu tertib dan mau mengikuti aturan walaupun harus mengantre sangat panjang. Aparat TNI dan Polri dikerahkan untuk bersiaga di seluruh SPBU Kota Palu dengan tujuan keamanan pascagempa Palu dan Donggala yang kemudian menimbulkan kepanikan.
Saat pertama kali SPBU Pertamina beroperasi, antrean BBM menggunakan jeriken yang dibariskan menggunakan tali. Antrean mengular sangat panjang hingga satu hari satu malam.?Kemudian pada Sabtu (6/10) diberlakukan antrean pengisian BBM menggunakan kendaraan yang juga masih mengular sangat panjang.
Salah seorang warga Karyono bahkan rela mengantre sejak pukul 05.00 Wita di depan gerbang SPBU yang masih ditutup hingga mendapatkan BBM pukul 10.00 Wita.?Hingga hari kesembilan pascagempa berkekuatan 7,4 skala richter (SR) pada Jumat (28/9), antrean BBM di seluruh SPBU Kota Palu sudah kembali normal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: