Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (9/10/2018) tembus ke posisi Rp15.200 per dolar AS.
Manajemen PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) menyatakan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu membawa dampak negatif yang signifikan terhadap perseroan.?
"Tidak akan terlalu banyak efek," kata Direktur Keuangan PT HK Metals Utama Tbk, Pratama Girindra saat ditanyai terkait pelemahan rupiah, di Jakarta, Selasa (9/10/2018).
Malah pihaknya memandang jika penguatan dolar AS tersebut menjadi momentum bagi emiten yang baru saja melantai di bursa tersebut.
"Perusahaan harus dijalankan dengan normal dan bermain di porsi yang cukup," tambah Pratama.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT HK Metals Utama Tbk Yudhi Sudarmanto mengungkapkan, momentum tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk menggenjot penjualan ekspornya. Hingga 2018, tercatat penjualan ekspor perseroan memiliki kontribusi sebesar 20% ke pendapatan.
Bahkan, pada 2019 mendatang perseroan bakal menggenjot penjualan ekspornya menjadi sebesar 40%.
"Tapi, ke depan kami akan lihat ya fluktuasi dolar membawa dampak yang positif juga," jelasnya.?
Untuk informasi, PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) merupakan perusahaan perdagangan jasa, pembangunan, dan industri khususnya barang metal, baja, dan holo besi. HKMU resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini dengan hasil melonjak 49,57% atau 114 poin ke Rp344.
HKMU mencatat nilai penjualan bersih per 31 Maret 2018 mencapai Rp230,367 miliar, naik dibandingkan dengan periode yang sama (Maret) 2017 sebesar Rp95,757 miliar. Sementara laba per 31 Maret 2018 terjadi lonjakan yang fantastis sebesar 405% dibandingkan periode yang sama (Maret) 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: