Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Empat Tahun Susi Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Hasilnya

        Empat Tahun Susi Tenggelamkan Kapal Asing, Ini Hasilnya Kredit Foto: Antara/Izaac Mulyawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa produksi ikan di dalam negeri meningkat tajam setelah penenggelaman kapal asing di perairan Indonesia.

        "Pertumbuhan PDB ikan kita meningkat sejak kita lakukan pemberantasan ilegal fishing, di tahun 2014 hingga tahun 2018," paparnya dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Membangun Manusia Indonesia Menuju Negara Maju, di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

        Lanjutnya, Ia mengatakan pertumbuhan perikanan tangkap mutlak dilakukan oleh armada nasional yang sudah dilakukan pada November 2014.?

        "Hanya kapal nasional, pengusaha nasional, modal nasional, nelayan di dalam negeri yang boleh nangkap ikan di Indonesia," tegasnya.

        Selain itu, Ia memaparkan pendapatan dari produksi ikan di tahun 2014 Januari-Desember mencapai US$4,27 juta. Lalu, dalam periode yang sama tahun 2015 mencapai US$3,61 juta. Dan di tahun 2018 per Januari-Juni 2018 produksi ikan mencapai US$2 juta.?

        "Produksi perikanan tangkap ini tidak pernah dilakukan pemerintah sebelumnya kita lihat sini tangkap ikan naik nilainya lebih tinggi. Volume dan value itu ada jarak yang lebar. Itu artinya perikanan kita berkelanjutan ikan lebih besar volume turun tapi value-nya tinggi,"?ungkapnya.

        Sementara itu, Susi memaparkan untuk produksi di semester I-2018 yang naik 13,88% dibandingkan semester I-2017.?

        Sekedar informasi, dalam empat tahun menjabat sebagai menteri kelautan, Susi telah menengelamkan 488 kapal maling ikan yang berasal dari berbagai negara, seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, Malaysia, hingga China.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: