Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2019, LPEI Bidik 200 UKM Bersaing di Marketplace Global

        2019, LPEI Bidik 200 UKM Bersaing di Marketplace Global Kredit Foto: LPEI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus berupaya meningkatkan kapasitas UKM untuk memasuki pasar global melalui kegiatan Jasa Konsultasi, yaitu berupa program Coaching Program for New Exporters (CPNE).

        Program ini membantu para pelaku UMKM Indonesia agar menjadi UMKM berorientasi ekspor dan juga menyiapkan sebanyak mungkin calon-calon eksportir yang handal dan tangguh, baik ekspor secara langsung maupun tidak langsung dan siap bersaing di pasar global.

        Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan target CPNE tahun ini adalah 100 UKM yang GoLive di marketplace global dan CPNE juga menyiapkan banyak pelaku usaha untuk menjadi eksportir.

        "Untuk tahun 2019, LPEI akan menggandakan jumlah UKM yang GoLive sebanyak 200 UKM,? ujar Sinthya Roesly dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (27/10/2018).

        Sementara dalam rangka mendorong ekspor nasional, LPEI memfasilitasi UKM binaan dan nasabah UKM untuk bertemu dengan calon pembeli di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 yang diselenggarakan selama 5 hari (24?28 Oktober 2018) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten. UKM binaan merupakan peserta CPNE yang telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI selama satu tahun ini.

        Salah satu pelaku UKM Ekspor yang mengikuti TEI 2018 yaitu produsen perhiasan bernama Runa Jewelry. Perusahaan ini menjadi peserta CPNE sejak dua tahun lalu sehingga kini mampu meningkatkan pemasaran produknya di pasar global.

        Desainer dan Owner Runi Palar Jewelry, Xenia Palar, mengatakan program CPNE memberikan dampak positif bagi perusahaan. Selama mengikuti CPNE, Runi Palar Jewelry mampu meningkatkan kemampuan dalam mengelola perusahaan.

        Demikian juga dengan meningkatnya kemampuan dalam mengelola website, serta manajemen keuangan. Berbagai pengetahuan tersebut diperoleh dari seminar-seminar yang dilakukan oleh LPEI selama program CPNE.

        "Kemampuan tersebut penting bagi perusahaan sehingga lebih leluasa merambah ke pasar global," ujar Xenia.

        Setelah mengikuti CPNE, Runi Palar Jewelry mampu memasarkan produknya ke luar negeri melalui berbagai pameran. Berbagai keuntungan yang diperoleh oleh Runi Palar Jewelry, antara lain mendapatkan booth gratis serta dapat terhubung dengan calon pembeli dari luar negeri.

        LPEI juga mendukung Runi Palar Jewelry untuk mengikuti berbagai kegiatan di luar negeri, seperti fashion show yang diselenggarakan di Vienna, Austria pada September 2018 dan Kazakhstan.

        Perusahaan ini juga memperoleh pembiayaan dari LPEI ungtuk memperkuat permodalan sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksinya serta mampu merambah pasar luar negeri di kawasan Asia.

        Adapun TEI 2018 ditargetkan diikuti oleh 1.110 peserta dengan jumlah 28.000 pengunjung. Pada 2017, sekitar 40% UKM CPNE berhasil menjadi eksportir setelah mengikuti TEI. Pengunjung berasal dari kalangan investor, importir, distributor, wholesaler, retailer, buying agent, serta pengunjung umum.

        Pada pameran produk ekspor Indonesia bertaraf internasional dengan fokus business to business ini, LPEI akan memfasilitasi sebanyak 44 UKM mitra binaan siap ekspor. UKM tersebut berkategori multi produk, yaitu HandyCraft, Garment dan Food & Beverage.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: