Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, mengatakan pemerintah Indonesia akan melayangkan protes ke Arab Saudi jika melakukan eksekusi mati terhadap Tuti Tursilawati dilakukan tanpa permberitahuan.
"Biasanya yang di penjara atau mendapat vonis mati itu diketahui oleh kedutaan. Kita akan cek. Kalau memang tidak ada notifikasi, tentu kita akan protes ke pemerintah Saudi," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Tuti Tursilawati asal Majalengka menurut laporan Migrant Care dieksekusi mati pada Senin (29/10/2018). Eksekusi mati dilakukan tanpa notifikasi kekonsuleran ke perwakilan Indonesia di Saudi dan baru diketahui.
Eksekusi Tuti menandakan desakan adanya notifikasi kekonsuleran terhadap Saudi belum berhasil. Padahal hal tersebut selalu dibahas, salah satunya dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir dengan Menlu RI Retno Marsudi pekan lalu.
Sebelumnya pada Maret lalu, Saudi mengeksekusi mati WNI bernama Zaini Misrin tanpa pemberitahuan. Nota protes telah dilayangkan RI terhadap eksekusi mati yang dilakukan di tengah proses pembelaan tersebut.
Pada 2015, Saudi juga melakukan eksekusi tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia, yaitu terhadap Siti Zaenab.
Diketahui, Tuti divonis mati karena membunuh majikannya pada 11 Mei 2010. Tuti menyebut, pembunuhan terpaksa dilakukan karena ia mendapat pelecehan seksual.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: