Produksi padi Sumatera Utara pada Januari-September 2018 mencapai 1.600.380 ton gabah kering giling (GKG) dari luas panen 302.960 hektare.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan produksi padi tertinggi terjadi pada Maret 2018 sebanyak 248.710 ton GKG. Adapun produksi terendah terjadi pada bulan Mei, yaitu sebesar 138.800 ton GKG.
"Berdasarkan data, produksi padi Sumut selama Oktober hingga Desember 2018 sebanyak 307.344 ton GKG," jelas Syech Suhaimi dalam keterangannya di Medan, Sabtu (3/11/2018).?
Dengan asumsi ada produksi padi lagi sebanyak 307.344 ton GKG di Oktober - Desember, produksi padi Sumut sepanjang 2018 mencapai 1.907.725 GKG.
Lebih lanjut, Syech menjelaskan bahwa apabila dikonversikan menjadi beras, produksi Sumut sepanjang 2018 mencapai 1.088.670 ton beras.
Hasil data lebih jauh, produksi padi terbanyak di Sumut dihasilkan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Deliserdang, dan Simalungun.
Produksi padi Serdang Bedagai hingga Desember 2018 diprediksi sebanyak 276.851 ton, Deliserdang 241.195 ton, dan Simalungun 198.109 ton.
Syech Suhaimi melanjutkan, angka produksi dan luas panen itu merupakan data terbaru yang merupakan hasil pendataan penyempurnaan dalam berbagai tahapan perhitungan. Sementara itu, untuk konversi padi ke beras misalnya, penyempurnaan dilakukan dengan melakukan survei di dua periode yang berbeda dengan basis provinsi. Sebelumnya konversi dilakukan hanya berdasarkan satu musim tanam dan secara nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: