Pasca Tsunami di Palu dan Jepang, PBB Tetapkan 5 November Sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia
PBB mengadakan forum pencegahan bencana dengan wali kota di sebuah kota di Jepang yang dilanda gempa dan tsunami di tahun 2011.
Sekitar 100 orang, termasuk Wali kota Kota Rikuzentakata, Futoshi Toba, ambil bagian dalam forum di markas besar PBB di New York pada Senin (5/11/2018), yang telah ditetapkan sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia.
Wakil Khusus PBB dari Sekretaris Jenderal untuk Pengurangan Resiko Bencana, Mami Mizutori, mengatakan kepada para peserta bahwa mengingat kerusakan yang disebabkan oleh tsunami tidaklah cukup, seperti dilansir dari NHK, Selasa (6/11/2018).
Dia menekankan perlunya meningkatkan kesadaran akan bahaya tsunami dan meningkatkan akses ke sistem peringatan dini.
Wali kota Toba juga mengatakan bahwa memulihkan diri dari kehancuran besar adalah proses yang panjang dan sulit dan tidak ada upaya manual yang menjelaskan bagaimana untuk melakukannya.
Toba menjelaskan 4 tujuan utama yang ingin dicapai oleh kota, termasuk memelihara bisnis baru dan menciptakan komunitas yang menerima orang-orang yang rentan secara sosial dan penyandang cacat.
Para peserta mencatat perlunya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dengan mempelajari pelajaran dari gempa dan tsunami yang melanda pulau Sulawesi di Indonesia pada bulan September.
Pada 2015, PBB menetapkan 5 November sebagai Hari Kesadaran Tsunami Sedunia dalam menanggapi permintaan dari Jepang dan negara lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo