Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Luncurkan Beasiswa Santri Tingkatkan Kualitas Human Capital

        Pemerintah Luncurkan Beasiswa Santri Tingkatkan Kualitas Human Capital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peningkatan kualitas human capital menjadi kunci utama menghadapi era teknologi untuk meningkatkan inovasi, kesejahteraan, dan kesetaraan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan peran santri dalam pembangunan nasional, hari ini, Senin (12/11/2018), di Auditorium KH. M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, pemerintah meluncurkan beasiswa santri melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

        Menteri Keuangan bersama Menteri Agama secara resmi meluncurkan program Beasiswa Santri. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

        "Dengan diluncurkannya beasiswa santri, kami berharap adanya peningkatan kapasitas santri menjadi sumber daya manusia yang produktif, berkualitas, berdaya saing, dan garda terdepan dalam mengusung nilai-nilai ke-Indonesia-an," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

        Beasiswa santri ditujukan bagi santri untuk menempuh pendidikan jenjang magister dan doktoral di dalam dan luar negeri. Sasaran program ini terdiri dari peserta didik, pendidik, dan/atau tenaga kependidikan di pondok pesantren yang aktif selama minimal tiga tahun terakhir. Sebagai wujud kecintaan terhadap negara Indonesia, penerima beasiswa setelah lulus wajib mengabdi minimal 2n+1 masa studi. Adapun persyaratan usia peserta lebih longgar dari persyaratan beasiswa lain, yaitu berusia maksimum 42 tahun untuk jenjang magister dan 47 tahun untuk jenjang doktoral.

        Syarat lain adalah memiliki nilai kompetensi Bahasa dan IPK sesuai dengan ketentuan. Sebagai perwujudan akademisi pesantren tidak hanya andal dalam bidang agama, bidang studi yang dapat dipilih peserta adalah bidang studi yang mendukung pengembangan kapasitas pesantren, bidang studi keislaman, dan bidang studi prioritas LPDP.

        Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online melalui www.lpdp.kemenkeu.go.id mulai tanggal 15 November sampai 31 Desember 2018. Terdapat tiga jenis seleksi bagi pendaftar, yaitu seleksi dokumen, seleksi berbasis komputer (TPA), serta seleksi substansi (wawancara dan leaderless group discussion).

        Penerima beasiswa akan mendapatkan pendanaan yang meliputi persiapan keberangkatan, biaya pendaftaran kampus, SPP, biaya hidup, uang buku, tesis atau disertasi, seminar, publikasi, dan jurnal internasional, serta biaya pendukung antara lain transportasi, visa, biaya kedatangan dan asuransi kesehatan dasar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: