Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan haji terus meningkat. Hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan adanya peningkatan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 2018 menjadi 85,23% atau naik sebesar 0,38 poin dibanding 2017 sebesar 84,85%.
Kepala BPS, Suharyanto mengatakan, survei tersebut dilakukan untuk mengetahui dan mengukur kepuasan jemaah haji, membuat kajian analisis, serta melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap aspek-aspek pelayanan yang diberikan selama penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.
Dia mengatakan, kepuasan jemaah haji pada 2018 menjadi yang terbaik sejak survei pertama yang diselenggarakan pada 2010. Adapun peningkatan IKJHI 2017 mengalami peningkatan 0,38 poin atau mencapai 84,85%. Pada 2016, indeks?sebesar 83,83% dan 2015 adalah 82,67%.
Berikutnya, pada 2014 sebesar 81,52%, 2013 sebesar 82,69%, 2012 sebesar 81,32%, dan 2011 sebesar? 83,31%. Artinya, dalam kurun delapan tahun terakhir, indeks kepuasan tahun ini merupakan yang tertinggi.
"Indeks kepuasan 2018 adalah 85,23%. Angka ini sangat memuaskan dari grafik ini. Bisa kita lihat pergerakan sejak 2015, selalu terjadi peningkatan dari waktu ke waktu. Jika dibandingkan dari 2015, selalu naik dari waktu ke waktu, yang menunjukkan pelayanan membaik. Kami berharap pihak Kemenag dapat memberikan pelayanan lebih baik," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Hasil survei oleh BPS tersebut mengukur 10 indikator dalam pelayanan haji, di antaranya pelayanan bus antarkota, bus salawat, petugas, ibadah, hotel, katering non-Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), katering Armina, bus Armina, tenda, dan lain-lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: