Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Pasangan calon presiden-calon wakil presiden di Pilpres 2019 diminta sebuah lembaga penelitian untuk mempunyai komitmen mengentaskan kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja bagi rakyat.
Direktur Institue for Development of Economics and Finance (Indef), Eni Sri Hartati, mengatakan paling utama harus dijawab capres dan cawapres persoalan ekonomi dasar dulu, untuk masyarakat. Apalagi, terdapat sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu, kata dia, angka pengangguran masih berada di kisaran 14%.
"Yang utama, kami melihat kemiskinan mengakses kebutuhan pokok. Yang pertama harga kebutuhan dan memenuhi harga kebutuhan pokok itu adalah pekerjan. Lapangan pekerjaan," katanya di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Namun, sampai saat ini, ia menilai, belum ada penyampaian program nyata dari pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, pihaknya akan menggagas sebuah forum yang substansif menggali tidak hanya visi-misi, tetapi juga program konkret yang akan dilakukan dua kubu untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kami memprakarsai 'list problem'(daftar masalah). Statement menginventarisasi langsung. Tanya perbedaan bukan mengomentari program, tetapi program anda apa program anda apa," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim