Setelah tukang ojek beberapa daerah menggelar aksi protes terhadap pernyataan Capres Prabowo Subianto, kini giliran puluhan tukang ojek online di Blitar menuntut Ketum Partai Gerindra meminta maaf kepada mereka.
Ancaman ini disampaikan komunitas ojol Blitar di simpang empat Jalan Raya Kanigoro, Senin (26/11/2018). Massa membawa berbagai macam tulisan di poster. Di antaranya bertuliskan: "Kami Tukang Ojek Punya Harga Diri","Lebih Baik Ngojek Daripada Nge Hoax","Pak Prabowo Jangan Ejek Tukang Ojek" dan lain-lain.
Koordinator Komunitas Ojol Kabupaten Blitar, Hengki Subiantoro, mengatakan atas pernyataan Prabowo pihaknya sangat tersinggung. Bahkan menilai tukang ojek menjadi profesi rendahan.
"Kami sangat tersinggung dengan ucapan Pak Prabowo. Dia menilai tukang ojek itu profesi rendah, golongan rakyat kelas bawah. Kalau Pak Prabowo tidak mau segera minta maaf, saya pastikan kami tidak akan memilihnya jadi presiden," ujarnya di Blitar, Senin (26/11/2018).
Ucapan Prabowo dinilai sangat menyinggung harga diri para tulang ojek online. Padahal, menurut Hengki, dia dan teman-temannya sangat bangga memiliki profesi ini.
"Kami bangga jadi tukang ojek online. Penghasilan kami, juga lebih besar daripada yang kerja di kantoran pakai dasi," katanya.
Selain itu, keberadaan ojol sangat dibutuhkan masyarakat. Mereka juga mengklaim bisa membantu menurunkan potensi kemacetan lalu lintas yang mulai terjadi di wilayah Kabupaten Blitar.
"Calon pemimpin itu harus memahami kondisi masyarakat kelas bawah seperti kami. Bukan malah melecehkanya. Cepat minta maaf pak," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim