Mitsubishi Resmi Copot Carlos Ghosn

Dewan Mitsubishi Motor Corp akan bertemu pada Senin (26/11/2018) dalam rangka mencopot Carlos Ghosn dari perannya sebagai CHairman setelah penangkapannya dan pengusiran dari mitra aliansi Nissan Motor Co Minggu lalu karena dugaan pelanggaran keuangan.

Pencopotan Ghosn oleh 8 anggota dewan Mitsubishi, yang bertemu di markas besar otomotif mereka di Tokyo pada 1630 (0730 GMT) akan mengakhiri kepemimpinan Ghosn dari produsen mobil Jepang di tengah ketidakpuasan mitra Perancis Renault SA atas peran Ghosn dalam aliansi produsen mobil.

Pemberhentian Ghosn akan menandai seorang Chairman yang pernah membantu mengangkat Mitsubishi Motors setelah diguncang skandal kecurangan di 2016.

Para eksekutif aliansi puncak bertemu Minggu ini di Amsterdam, yang bertujuan untuk melindungi operasi gabungan mereka dari penangkapan Ghosn sebagai perebutan kekuasaan antara Nissan dan Renault.

CEO Nissan Hiroto Saikawa mengatakan kepada staf pada Senin (26/11/2018) bahwa konsentrasi kekuasaan di Ghosn berarti ada kurangnya komunikasi langsung antara anggota dewan aliansi lainnya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (26/11/2018).

Sementara hampir 60 persen lebih besar dari Renault dari segi penjualan, Nissan masih kecil dalam struktur kepemilikan saham mereka. Ghosn mendorong untuk ikatan manufaktur yang lebih mendalam, termasuk berpotensi merger penuh antara dua produsen mobil di desakan pemerintah Perancis, meskipun ada keberatan kuat di perusahaan Jepang.

Nissan memegang 34 persen saham pengendali di Mitsubishi Motors dan memiliki dua eksekutif di dewan. Wakil direktur lainnya adalah CEO Osamu Masuko, yang mengatakan Minggu lalu jika aliansi mungkin sulit dikelola tanpa Ghosn.

Nissan mencopot Ghosn pada pertemuan Kamis pekan lalu, tetapi Renault telah menahan diri dari memecatnya sebagai Chairman dan CEO. Ghosn membantah tuduhan terhadap dirinya, NHK melaporkan pada hari Minggu.

Sementara aliansi produsen mobil telah menekankan bahwa operasi dan bisnis akan berjalan seperti biasa, Nissan telah menunda peluncuran mobil listrik Leaf-nya yang berperforma tinggi untuk memastikan bahwa peluncuran produk penting ini dapat menerima cakupan yang layak, pungkas seorang juru bicara Nissan.