Kritik Sistem Hukum, Carlos Ghosn Dikecam Keras Menteri Kehakiman Jepang
Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori meluncurkan kecaman keras terhadap mantan bos Nissan Carlos Ghosn setelah bekas eksekutif automotif itu mengkritik sistem hukum Jepang sehingga dia tak mendapat proses yang adil dalam pengadilan.
Ghosn kini melarikan diri ke Lebanon dan menjadi buronan internasional. Dia berbicara ke publik untuk pertama kali pada Rabu (8/1) dengan menyatakan telah diperlakukan secara brutal oleh kejaksaan Tokyo. Dia mengaku kejaksaan menginterogasinya selama delapan jam per hari tanpa kehadiran pengacara dan mencoba memaksakan pengakuan darinya.
Baca Juga: Carlos Ghosn Tuding Nissan dan Jaksa Jepang Berkolusi Melawan Dirinya
Dalam upaya melawan tindakan Ghosn yang hendak mengubah opini publik hingga menguntungkannya, Mori memberikan pernyataan untuk membela sistem pengadilan Jepang. Mori pun menggelar dua kali konferensi pers yakni setelah tengah malam dan pada Kamis (9/1) pukul 9.30 pagi.
"Saya memutuskan melakukan ini karena terdakwa Ghosn berupaya membenarkan pelariannya yang melanggar hukum dari Jepang dengan menyebarkan pengakuan palsu pada sistem pengadilan kami," kata Mori saat konferensi pers kedua.
Mori menyatakan, "Saya merasa bahwa kami perlu merespons segera untuk menyiarkan pemahaman benar pada orang di penjuru dunia."
Ghosn melarikan diri dari Jepang pada bulan lalu saat menunggu proses pengadilan dalam dakwaan terkait pendapatan yang tak dilaporkan, pelanggaran kepercayaan, dan penyalahgunaan dana perusahaan. Semua dakwaan itu dia sangkal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: