Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akankah Konfrontasi China-AS Temui Kata Sepakat di KTT G20 Argentina?

        Akankah Konfrontasi China-AS Temui Kata Sepakat di KTT G20 Argentina? Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Donald Trump kemungkinan akan mengadakan pertemuan perdagangan dengan China di KTT G20 pekan ini dan juga menekankan hubungan diplomatik dengan presiden Rusia setelah kerusuhan di Ukraina, Gedung Putih mengatakan pada Selasa (27/11/2018).

        Trump akan bertemu pemimpin China Xi Jinping di Buenos Aires untuk jamuan makan malam di KTT Kelompok 20 yang akan berlangsung Jumat dan Sabtu pekan ini.

        Penasihat ekonomi Larry Kudlow mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih bahwa presiden mengatakan ada kemungkinan yang baik bahwa kita dapat membuat kesepakatan dan dia (China) terbuka untuk hal itu.

        Tapi, Kudlow memperingatkan bahwa jika China mengesampingkan tuntutan AS, Washington bisa meningkatkan perang perdagangan antar kedua negara.

        "Jika diperlukan, jika tidak ada yang berhasil dalam pertemuan puncak AS-China, dia (Trump) akan meminta lagi US$267 beberapa dolar dalam tarif," tambahnya, seperti dikutip dari Channel NewsAsia, Rabu (28/11/2018).

        Masalah perang dagang menjulang atas kunjungan Trump ke Argentina ketika dua raksasa ekonomi terkunci dalam pertukaran tarif hukuman, dan Washington yang secara efektif mengancam untuk menargetkan semua impor China yang tersisa, termasuk produk-produk Apple yang dibuat di China.

        "China harus mengubah praktiknya dan masuk ke komunitas negara-negara perdagangan yang bertanggung jawab," ungkap Kudlow, dengan menekankan bahwa ia menganggap ekonomi AS dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada China untuk menghadapi perang dagang yang berkepanjangan.

        "Kami berada dalam posisi yang siap untuk menghadapinya dan menanganinya dengan sangat baik," pungkasnya.

        "China harus memberi jalan pada keadilan dan timbal balik," pungkasnya.

        Kudlow juga memperingatkan bahwa kekhawatiran AS atas pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi paksa China juga harus diselesaikan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: