Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan mengenai hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dilaksanakan pada 22-23 November 2025 di Johannesburg, Afrika Selatan, termasuk Leaders’ Declaration.
Dirinya mengatakan deklarasi tersebut berhasil menyepakati sejumlah isu, antara lain dukungan bagi negara berkembang, pengurangan risiko bencana, transisi energi berkeadilan, mineral kritis, arsitektur keuangan internasional, keuangan global, dan penguatan multilateralisme.
Baca Juga: Potensi Danantara sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia
Ini disampaikannya dalam pertemuan dengan pertemuan bilateral dengan Sherpa Islamic Development Bank (IsDB) untuk G20 Dr. Issa Faye yang juga menjabat Director General for Global Practices and Partnerships IsDB di Kantor Pusat IsDB di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (27/11/2025).
“Deklarasi menegaskan dukungan G20 pada negara berkembang, khususnya Afrika, dengan fokus pada tantangan utama: Pengurangan Risiko Bencana, Pendanaan Transisi Energi, Mineral Kritis, Utang Negara Berkembang, Reformasi Tata Kelola Keuangan Internasional, Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Ketahanan Pangan, Artificial Intelligence, Kemitraan untuk Afrika, Keuangan, Perdagangan yang Adil dan Terbuka, dan Penguatan Multilateralisme," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Senin (1/12).
Deklarasi juga mengkaji 20 tahun berdirinya G20 (G20@20) dan mendorong G20 agar lebih fokus mengatasi isu-isu yang menjadi concerns dunia.
Dalam kaitannya dengan IsDB, Sesmenko Perekonomian menekankan perlunya mengoptimalkan dukungan dan kerja sama pada sektor-sektor strategis di Indonesia seperti transisi energi yang adil dan terjangkau, penguatan ketahanan pangan, hilirisasi mineral kritis, pengurangan risiko bencana, dan percepatan transformasi digital.
Baca Juga: Di KTT G20, RI Dorong Agenda Domestik Secara Konsisten
Juga perlunya mendorong ada proyek strategis di Indonesia, khususnya yang terkait dengan sektor ekonomi dan keuangan syariah, yang pembiayaannya didukung sepenuhnya oleh pihak IsDB.
Sherpa IsDB untuk G20 mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara Pemerintah Indonesia dan IsDB, dan menyatakan keinginan untuk berkolaborasi lebih erat di sektor-sektor yang menjadi prioritas IsDB, misalnya pembiayaan syariah, pembiayaan inovatif berkelanjutan, serta pembiayaan di sektor infrastruktur dan kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement