Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indeks Pembangunan Desa Naik 3,65 Poin

        Indeks Pembangunan Desa Naik 3,65 Poin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebijakan percepatan pembangunan kawasan perdesaan mulai menampakkan hasilnya. Hal tersebut tercermin dari Indeks Pembangunan desa (IPD) 2018 sebesar 59,36. Capaian itu lebih tinggi dari indeks pembangunan desa pada 2014 yang tercatat sebesar 55,71 atau naik 3,65 poin.

        Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, IPD menunjukkan tingkat perkembangan desa dengan status tertinggal (kurang dari sama dengan 50), berkembang (lebih dari 50 namun kurang dari sama dengan 75), dan mandiri (lebih dari 75). IPD disusun dari lima dimensi, yang terdiri dari 12 variabel dan 42 indikator.

        "Semua dimensi penyusun IPD mengalami kenaikan. Dimensi dengan kenaikan tertinggi adalah penyelenggaraan pemerintah desa, yaitu sebesar 9,81 poin. Sementara dimensi dengan kenaikan terkecil adalah pelayanan dasar, yaitu sebesar 0,92 poin," kata Suhariyanto dalam konferensi pers peluncuran Potensi Desa (Podes) 2018 di Jakarta, Senin (10/12/2018).

        IPD 2018, lanjut dia, juga telah menunjukkan perbaikan status desa. Desa tertinggal berkurang sebesar 6.518 desa bila dibandingkan 2014 (19.750 desa). Sementara jumlah desa mandiri bertambah sebesar 2.665 desa bila dibandingkan 2014 sebesar 2.894 desa.

        Suhariyanto mengatakan, pengurangan jumlah desa tertinggal tersebut melewati target pemerintah dalam RPJMN 2015-2019 yaitu 5.000 desa tertinggal. Begitu pula target penambahan desa mandiri melewati target 2.000 desa.

        "Berbagai pembangunan di desa mampu mengurangi jumlah desa tertinggal. Ini sebuah capaian yang kita patut apresiasi dan ke depan kita patut menelisik persoalan yang masih ada di desa. Ini juga hasil kerja keras Kementerian Desa dan kementerian lain. Kita harapkan jumlah desa mandiri terus meningkat dan desa tertinggal semakin berkurang," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: