Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prudential Ajak 2.500 Perempuan Pintar Kelola Keuangan

        Prudential Ajak 2.500 Perempuan Pintar Kelola Keuangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kembali mengadakan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan guna memberdayakan perempuan Indonesia agar mampu mengelola keuangan keluarga dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Pelatihan literasi keuangan ini merupakan salah satu fokus utama dan program unggulan Community Investment Prudential Indonesia di bidang edukasi.

        "Kami percaya pada tingginya potensi perempuan Indonesia terhadap kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kami menaruh perhatian besar kepada perempuan pada program peningkatan literasi keuangan yang kami jalankan," ujar Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

        Dia menjelaskan, Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan merupakan wujud komitmen Prudential Indonesia untuk memberikan kontribusi berkelanjutan kepada masyarakat

        Titi Eko Rahayu, Staf Ahli Menteri Bidang Pengentasan Kemiskinan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan apresiasinya. Menurutnya program ini sejalan dengan komitmen Kementerian PPPA untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan secara mandiri melalui program Pengembangan Industri Rumahan.

        "Ke depannya, saya berharap dengan adanya Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan yang didukung Kementerian PPPA, makin banyak perempuan yang dapat lebih mandiri dari sisi ekonomi, mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi keluarga tanpa harus mengganggu peran lain sebagai seorang ibu rumah tangga," ucapnya.

        Rangkaian program pelatihan tahun ini dimulai sejak awal Oktober di Manado, lalu berlanjut ke Ambon, Sorong, Malang, dan ditutup hari ini di Jakarta. Dari lima kota tersebut, lebih dari 2.500 perempuan dari berbagai kalangan dan latar belakang, khususnya perempuan di kalangan masyarakat menengah ke bawah, berpartisipasi dalam Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan tahun ini.

        Pemilihan kota-kota pelatihan dilakukan dengan melihat indeks literasi di bawah rata-rata nasional (29,66%), seperti Manado (Sulawesi Utara dengan indeks 28,7%), Ambon (Maluku dengan indeks 26,2%), dan Sorong (Papua Barat dengan indeks 19,3%).

        Melalui program ini, para peserta mendapatkan pelatihan dasar mengenai pengelolaan keuangan dasar secara komprehensif dari para fasilitator yang kompeten dan berpengalaman, yang merupakan karyawan dari Prudential Indonesia atau disebut juga PRUvolunteers.

        Para fasilitator memberikan edukasi kepada peserta mengenai jenis lembaga keuangan (konvensional dan syariah) dan berbagai instrumen keuangan, seperti tabungan, asuransi, pinjaman, atau dana pensiun sebagai solusi proaktif untuk merancang masa depan keuangan yang terencana dan minim risiko.

        Nini Sumohandoyo, Corporate Communications & Sharia Director Prudential Indonesia, menegaskan komitmen Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia dengan perempuan sebagai salah satu fokus utama. Ia menjelaskan bagaimana perempuan memegang peranan penting dalam berbagai keputusan keuangan, baik dalam rumah tangga maupun bisnis.

        "Kami harap rangkaian kegiatan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan ini dapat menginspirasi perempuan Indonesia untuk lebih percaya diri dalam mengelola keuangan mereka," jelas Nini.

        Sejak pertama kali dijalankan pada 2009, program ini telah menjangkau lebih dari 27.000 perempuan di 24 kota di seluruh Indonesia. Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dengan berbagai kementerian, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian PPPA, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelatihan ini juga melibatkan karyawan Prudential Indonesia serta kemitraan dengan berbagai komunitas, antara lain komunitas istri nelayan, komunitas pedagang, UKM, PKK, mahasiswa, guru, dan para ibu rumah tangga.

        "Kontribusi Prudential Indonesia tentunya tidak berhenti di sini. Antara 2018 hingga 2022, kami ingin menjangkau lebih banyak perempuan di lebih banyak kota, terutama di Indonesia bagian Timur. Pada 2022 kami juga menargetkan 50.000 perempuan di Indonesia sudah mengikuti pelatihan yang kami adakan," tutup Nini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: