Ditanya Sedang di Mana saat Kejadian Aksi KKB, Bupati Nduga: Ada Urusan Keluarga
Bupati Nduga Yairus Gwijangge mengklarifikasi foto anaknya yang sedang memegang bendera bintang kejora dalam akun instagramnya bernama "Rockdogss".
"Itu foto editan. Sebetulnya anak saya duduk di sebuah kursi merah, tapi entah mengapa dibuat seperti itu," katanya didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi di Bukit Polimak, Kota Jayapura, Papua, Selasa (1/1/2019).
Menurutnya, berdasarkan keterangan anaknya, foto tersebut merupakan hasil editan oknum yang tidak bertanggung jawab karena iri terhadap anaknya, yang ayahnya seorang kepala daerah.
"Kepada anak saya, saya tegaskan bahwa bapak adalah seorang bupati. Jangan dibuat seperti itu, karena bisa memalukan," ucapnya, mencoba jelaskan pernyataan anaknya.
Berkaitan dengan itu, Yairus meminta maaf akibat postingan tersebut yang membuat sejumlah pihak kurang berkenan.
"Apalagi melihat situasi di Nduga. Ada orang yang tidak senang dan memanfaatkan peluang ini," ujarnya.
Selain dipermalukan dengan dugaan kasus anaknya. Yairus juga menjelaskan posisinya saat terjadi kasus pembantaian di Nduga, dia mengaku saat kejadian, dia sedang ada urusan keluarga.
"Saya ada urusan keluarga dan saya minta maaf soal kasus yang terjadi. TNI dan Polri silakan kejar para pelaku kekerasan, bekerja secara profesioanl dan saya minta agar warga saya tidak takut," katanya.
Pada 1 dan 2 Desember 2018, sebanyak 28 pekerja jalan trans-Papua dari PT Istaka Karya menjadi korban kekerasan dari kebiadan KKB pimpinan Egianus Kogoya bersama puluhan anak buahnya. Aksi itu menewaskan setidaknya 17 orang dan empat diantaranya masih dicari oleh aparat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: