Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investree dan Kemenkeu Kembali Siap Distribusikan SBR005

        Investree dan Kemenkeu Kembali Siap Distribusikan SBR005 Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah menuai hasil positif dalam memasarkan instrumen pembiayaan negara, Savings Bond Ritel SBR003 dan SBR004 serta Sukuk Tabungan ST-002 yang diterbitkan di tahun 2018 sejumlah total Rp130 miliar, Investree (PT Investree Radhika Jaya) sebagai marketplace lending platform kembali menjadi Mitra Distribusi (MiDis) dalam memasarkan Savings Bond Ritel SBR005. Hal tersebut guna meningkatkan jumlah investor domestik yang dapat dibeli secara online mulai 10?24 Januari 2019, karena termasuk dalam jenis Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN).

        Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, Investree merassa senang dapat secara berkelanjutan menjadi mitra pemerintah dalam memasarkan Surat Berharga Negara untuk mempermudah akses investasi masyarakat Indonesia terhadap produk keuangan, dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

        "Berangkat dari hasil penjualan Sukuk Tabungan Seri ST-002 tahun lalu, di mana Investor SBN di Investree didominasi oleh generasi muda dengan kisaran usia 21?35 tahun, terutama dalam menyasar ceruk pasar milenial sebagai usia produktif serta masyarakat dari daerah terpencil," ujar Adrian di Jakarta, Kamis (10/1/2019).

        Dengan tingkat kupon minimal mengambang (floating with floor) sebesar 8,15%, SBR005 memiliki tenor 2 (dua) tahun dengan pemesanan yang terjangkau yaitu Rp1 juta. Selain itu, investor akan memperoleh keuntungan lainnya seperti aman karena dijamin oleh negara, pemesanan mudah 100% online, serta berlaku pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) maksimal 50% dari minimal pemesanan Rp2 juta tanpa biaya pelunasan.

        Imbalan kupon akan dibayarkan setiap bulan oleh Penerbit dengan tingkat kupon yang disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan pada tanggal penyesuaian kupon dan didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 215 bps (2,15%) sampai dengan jatuh tempo.

        Adapun, struktur produk dari SBR005 yaitu masa penawaran: 10?24 Januari 2019, bentuk obligasi tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada periode early redemption. Dengan tenor 2 (dua) tahun dan jatuh tempo pada 10 Januari 2021.

        Tingkat kupon minimal 8,15% p.a. dan kupon mengambang (disesuaikan setiap 3 bulan) dengan tingkat kupon minimal (floating with floor); referensi kupon adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate. Sementara untuk nilai nominalnya yaitu Rp1 juta dengan minimal pemesanan? Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta, dan maksimal pemesanan Rp3 miliar pada periode early redemption: 27 Januari-4 Februari 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: