Kini masyarakat di Kota Bandung dalam membayar ongkos Damri? bisa menggunakan pembayaran non tunai dengan aplikasi KasPro.
Direktur KasPro, Adelheid Helena Bokau mengatakan tahap awal, telah beroperasi 15 Damri yang bisa menggunakan KasPro sebagai alat pembayaran dengan rute Dipati Ukur ? Jatinangor dan Elang ? Jatinangor dan dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 33 Damri untuk kedua rute tersebut.
?Untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai. Saat ini KasPro telah menjalin kerjasama dengan Damri sehingga kedepannya bisa terbentuk masyarakat yang telah terbiasa dengan transaksi non tunai,? katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (29/1/2019).
Menurutnya, selain kedua rute tersebut, KasPro juga telah berencana untuk menambah rute Damri yang menerima pembayaran KasPro seperti Leuwipanjang ? Ledeng, Leuwipajang ? Dagi, Caheum ? Cibeureum dan rute lainnya.?
"Kami menargetkan 152 bis Damri dapat menerima pembayaran menggunakan KasPro," ungkapnya.
Sebelumnya, KasPro pun telah melakukan analisa untuk menakar potensi bisnis pembayaran non tunai di Kota Kembang.
"Masuk ke Bandung sudah melakukan analisa, bagaimana peluang peningkatan 3-5 tahun mendatang," ujarnya.
Kota Bandung menjadi pasar potensial bagi KasPro dalam mengembangkan bisnis pembayaran elektroniknya. Pasalnya,Bandung merupakan kota dengan usia milenial terbesar di Indonesia. Hal tersebut ditunjang dengan banyaknya universitas negeri besar di Bandung.?
"Bandung, kota terdekat dengan Jakarta, kita melihat sisi potensi yang kuat untuk Bandung, KasPro dari pada main di kota kota besar, kita membentuk ekosistem yang potensinya lebih tinggi. Kita juga? berkomitmen untuk membangun ekosistem digital sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat dalam menggunakan aplikasi pembayaran non tunai," ungkapnya.
Adapun, Asisten Manager Pemasaran dan Pengembangan Usaha Perum Damri, Kusmaya mengatakan kerja sama ini merupakan upaya pihaknya dalam menunjang kemudahan penggunanya dalam melakukan pembayaran.
"Bagaimana kita bisa melayani penumpang dengan baik, penumpang harus mengeluarkan uang dan kembalian, tapi dengan cara ini orang gak perlu ribet pakai uang cash, tapi dengan ini lebih mudah, datanya lebih akurat, bisa realtime. Apalagi bagi generasi milenial semua ingin serba mudah,"jelasnya
Selain itu, dengan pembayaran non tunai ini memunculkam optimisme perusahaan untuk meminimalisasi kebocoran tiket yang selama ini dibayarkan secara manual.
Kusmaya menambahkan penumpang, crew dari Perum Damri pun akan mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan intensif. Dengan demikian, pihaknya optimis semua crew Perum Damri akan mendorong penggunaan KasPro kepada penumpang.?
"Harapan kami bisa semua jalur, di 2019 semua jalur bisa menggunakan sistem pembayaran ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil