Kredit Foto: Go-Jek Indonesia
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin yakin Ilyas Daeng Ila, pria berlumpur yang ditemui Sandiaga Uno di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) beberapa waktu lalu merupakan bagian dari sandiwara.
Menanggapi hal itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin, mengaku tak heran dengan tudingan itu.
"Mungkin karena selama empat tahun lebih mereka terbiasa di alam politik pencitraan, sehingga tidak mudah percaya dunia realitas. Mungkin dirasa aneh buat mereka jika ada rakyat kecil yang mencintai pemimpinnya dengan tulus," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Suhud menambahkan, Prabowo-Sandi tak terbiasa dengan pencitraan. Sebab pasangan nomor urut 02 itu fokus menggalang dukungan masyarakat.
"Kampanye secara maraton mendatangi seribu titik massa seperti yang dilakukan Pak Sandi perlu stamina dan daya tahan tinggi. Kami penantang tidak terbiasa bermain dengan politik citra. Sebab yang kami perlukan adalah dukungan nyata rakyat," jelasnya.
BPN Prabowo-Sandi, lanjut Suhud, pun tak mau memperpanjang tudingan tim Jokowi. Ia yakin pilpres mendatang bakal jadi pembuktian dukungan masyarakat.
"Kami tidak ambil pusing mereka percaya atau tidak. Yang terpenting bagi kami adalah adanya dukungan mayoritas rakyat Indonesia di 17 April 2019 mendatang. Di situ pembuktiannya," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim