Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Ismunandar meminta siswa untuk memahami aturan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kami minta siswa untuk memahami aturan SNMPTN yang baru, karena pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya," ujar Ismunandar di Jakarta, Selasa (5/2/2019).
Dalam aturan SNMPTN, terdapat beberapa aturan yang baru yakni siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Baca Juga: Ujian SNMPTN Makin Ketat, Ada Cek Wajah Juga Lho!
Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
"Jangan lupa portofolio yang terkait. Kalau milih seni atau olahraga, maka portofolio itu penting karena dasar seleksi nanti. Itu saja, karena untuk prosesnya sama dengan tahun lalu," kata Ismunandar lagi.
Dia menjelaskan persentase sekolah yang mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) naik 40 persen. Maka kemungkinan besar, tingkat persaingan antarsiswa juga semakin meningkat. Sedangkan untuk kuotanya sebanyak 40 persen dari jumlah keseluruhan daya tampung perguruan tinggi negeri.
Baca Juga: Buat Orang Tua, Begini Penilaian Lulus Tidaknya Peserta SNMPTN
Untuk pendaftaran SNMPTN sendiri mulai dibuka 4 Februari hingga 14 Februari. Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta untuk mengisi biodata serta mengunggah pasfoto resmi. Sedangkan untuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dukumen bukti keterampilan yang telah disahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar