Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan sebesar US$1,74 per barel, menjadi US$56,55 per barel bulan lalu dari US$54,81 per barel pada Desember 2018.
Peningkatan ICP tersebut sejalan dengan kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional pada Januari 2019 bila dibandingkan bulan sebelumnya. Brent (ICE) naik US$2,57 per barel dari US$57,67 per barel menjadi US$60,24 per barel.
Laporan Baker Hughes di Januari 2019 menyebutkan berakhirnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu faktor pemicu peningkatan harga minyak mentah di kawasan Asia. Kedua negara tersbeut telah melakukan pertemuan di Beijing belum lama ini.
"Hal ini sejalan juga dengan pengenaan sanksi AS kepada perusahaan minyak Venezuela yang dapat menyebabkan tertundanya pemulihan produksi negara tersebut," kata laporan yang dikutip Warta Ekonomi, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Januari 2019 Meroket
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak 5% Imbas Meredanya Perang Dagang
Selain itu, kenaikan harga minyak mentah dunia ini dipengaruhi laporan OPEC yang mencatat penurunan produksi minyak dari negara-negara OPEC maupun non-OPEC sebesar 1,27 juta barel per hari (bph) yang berlaku sejak Januari 2019, serta turunnya pasokan minyak mentah global pada Desember 2018 sebesar 350 ribu bph.
Bahkan, ekspor minyak mentah Arab Saudi sebagai salah satu anggota OPEC di Desember 2018 turun sebesar 639 ribu bph menjadi 7,5 juta bph dibanding bulan sebelumnya.
OPEC pun mencatat penurunan jumlah rig minyak global pada Desember 2018 dari 1.944 rig menjadi 1.911 rig (turun 33 rig). Jumlah rig minyak di AS pada Januari 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan Desember 2018 sebesar 23 rig, dari 885 rig menjadi 862 rig.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: