Dalam sebuah kesempatan, Capres Prabowo Subianto menyebut arah pembangunan ekonomi Indonesia sejak zaman Orba menuju keliru.
Wasekjen Partai Demokrat (PD), Andi Arief, mengoreksi pernyataan Prabowo tersebut. Menurutnya Indonesia pada tahun 2004 sampai 2014 ekonomi tumbuh dan demokrasi berjalan dengan baik.
"Semua on the track zaman SBY, saya mengoreksi pendapat Pak Prabowo yang bilang Indonesia salah jalan, yang salah jalan itu Orba dan Indonesia 2014 hingga saat ini," cuitnya di akun Twitternya, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Jawa Barat Bukan Lagi 'Kandang' Prabowo
Ia juga tak setuju dengan Prabowo soal arah pembangunan ekonomi menuju keliru. Sebab pada era 2004-2014, pembangunan ekonomi Indonesia berjalan baik.
"Tahun 2004-2014, seingat saya, Pak Prabowo bisa menikmati pertumbuhan ekonomi dan menjalani masa-masa rehabilitasi melalui demokrasi yang tepat sehingga Bapak bisa mendirikan partai dan bisa ikut pilpres tiga kali. Demikian koreksi saya, mungkin zaman Orba Bapak di bayang-bayang Pak Harto," jelasnya.
Andi menegaskan tak ada perubahan sikap Partai Demokrat setelah koreksi untuk Prabowo. Yang terpenting bagi Andi ialah Prabowo tak melupakan masa-masa 2004-2014.
"Partai Demokrat akan terus mendukung Bapak Prabowo, tetapi terhadap pendapat Bapak yang salah, kami punya prinsip dan pendirian. Kamu (kami, red) ingin bapak menang tetapi masa rehabilitasi 2004-2014 jangan dilupakan, di situlah Bapak menjadi sipil yang fleksibel," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim