Pembangunan Tanpa Infrastruktur, Muhadjir: seperti Sholat Tanpa Wudhu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajdir Effendi menyebut pembangunan tanpa infrastruktur bagai shalat tanpa wudhu, tidak ada negara maju tanpa infrastruktur.

"Negara kita baru memiliki sekitar 40 persen prasyarat infrastruktur untuk menjadi negara maju," kata Muhadjir dalam Sarasehan Kebangsaan Pra-Tanwir Muhammadiyah di UMM Dome di Malang, Kamis (7/2/2019).

Mantan Rektor UMM itu mengakui memang tidak hanya infrastruktur yang menjadi prasyarat menjadi negara maju, tetapi juga harus ditopang dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan bermoral.

"Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi yang bertanggungjawab untuk mengawal pembentukan karakter masyarakat Indonesia. Dapat kita lihat dari napak tilas tokoh-tokoh Muhammadiyah, bagaimana membangun negara dengan watak dasar Muhammadiyah," jelas Muhadjir yang juga Wakil Ketua Badan Pembina Harian UMM.

Ia mencontohkan, peran Ir Djuanda pencetus Deklarasi Djuanda yang hingga saat ini dirasakan oleh negara kepulauan ini. Djuanda sebagai tokoh Muhammadiyah yang melakukan klaim wawasan Nusantara bahwa seluruh daratan dan lautan Indonesia merupakan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jika kita lacak petilasan-petilasan, Muhammadiyah sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan bahwa kita mempunyai andil yang bermakna dengan semangat kasih sayang versi Muhammadiyah untuk membangun NKRI. Dan sekarang tugas kita untuk melanjutkannya," terangnya.