Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muhadjir Ungkap Alasan Kenapa Jokowi Bagi-bagi Bansos: Beliau Ingin Memastikan...

Muhadjir Ungkap Alasan Kenapa Jokowi Bagi-bagi Bansos: Beliau Ingin Memastikan... Kredit Foto: Kemenko PMK
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengklarifikasi keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di beberapa kunjungan kerjanya di daerah. 

Muhadjir menyebut, kunjungan kerja dan penyaluran bansos yang dilakukan Jokowi bukan hal yang baru. Dia menyebut, hal itu menjadi pola kepemimpinan Jokowi sejak periode pertama menjabat sebagai Presiden RI.

Hal itu dia ungkap dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jum'at (5/4/2024). Adapun kehadirannya dalam sidang untuk mengklasifikasi dugaan politisasi bansos yang berlangsung selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

"Saya sangat paham, karena saya pernah mendampingi satu periode sama beliau, ketika mendampingi KIP, Pak Presiden selalu membagi-bagi KIP ke daerah-daerah," kata Muhadjir dalam sidang.

Muhadjir menegaskan, hal itu dilakukan Jokowi untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibangun terealisasikan di lapangan. Dia menyebut, Jokowi juga selalu menekankan pentingnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada jajaran menterinya.

Baca Juga: Bansos Pemerintah Dikaitkan ke Pemilu, Muhadjir Effendy: Kami Tegaskan...

Pasalnya, kata Muhadjir, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) akan diberikan pada bulan September hingga November. Melalui anggaran itu, segala program pemerintahan dimulai setiap bukan Januari. 

"Semua program, termasuk bansos. Dan di situlah presiden turun tangan untuk melakukan pemantauan, mengecek apa betul semuanya sudah terdeliver, sekaligus untuk mendapatkan feedback, umpan balik dari yang dijadikan sasaran dari bansos itu," ujarnya.

Bahkan, Muhjadir sempat mendampingi Jokowi memberikan bansos secara simbolis kepada seribu orang untuk melakukan dialog bersama masyarakat. Dia juga menyebut, dalam satu daerah Jokowi bisa melakukan kunjungan ke lima titik dalam sehari.

"Sekarang ini adalah tahun terakhir kepemipinan beliau, beliau pasti ingin memastikan bahwa proyek-proyek strategis saat ini sudah tuntas, beliau betul-betul wanti-wanti, tidak boleh meninggalkan proyek mangkrak," ujarnya. 

"Karena itu sekarang ini kalau beliau berkunjung pasti meresmikan program-program strategisnya bersamaan dengan mengeeck keadaan bansos," pungkasnya.

Baca Juga: Muhadjir Buka Data Kemiskinan RI di Sidang Mahkamah Konstitusi

Diberitakan sebelumnya, Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, mencecar Meteri Sosial, Tri Rismaharini, dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jum'at (5/4/2024).

Di momen itu, Arief mencecar berbagai pertanyaan kepada Risma terkait bantuan sosial (bansos) yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di beberapa kesempatan. 

Bahkan, Arief menyebut Jokowi sempat memberikan bansos di depan Istana dan beberapa kali keliling ke beberapa daerah untuk memberikan bansos kepada masyarakat.

"Bu Menteri Sosial, Presiden pada waktu bagi-bagi bantuan sosial di depan Istana, Presiden pada waktu keliling kemarin dipertanyakan oleh teman-teman dari pemohon 2," kata Arief dalam sidang.

"Presiden keliling ke berbagai daerah, melakukan kunjungan-kunjungan ke daerah, kebetulan itu di waktu kampanye, sehingga menimbulkan syak wasangka dan saling curiga, saling fitnah diantara kita anak bangsa. Itu menggunakan bansos apa gimana? Dari mana itu?" pungkasnya. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: