PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) berceloteh soal raihan pendapatan tahun 2018 yang mengalami pertumbuhan hingga dua digit menjadi US$63,5 juta. Angka tersebut 30% lebih tinggi dari raihan pendapatan di tahun 2017 yang hanya US$49 juta.
Sekretaris PSSI, Imelda Agstina Kiagoes, mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Imelda menyebut, salah satu pendukung kinerja PSSI dalam mencapai hal tersebut ialah upaya ekspansi armada yang gencari dilakukan di tahun 2018.
Baca Juga: Giat Ekspansi, PSSI Beli Kapal Maritime Newanda Senilai US$10,5 Juta
?Lini bisnis kapal tunda dan tongkang (TNB) menyumbangkan sekitar 55% dari pendapatan nonaudit PSSI di tahun 2018 yang diikuti oleh kontribusi dari fasilitas muatan apung (FLF) sekitar 40% dan kapal induk (MV) sekitar 5%,? imbuh Imelda dalam rilis di Jakarta, Jumat (08/02/2019).
Tak sampai di situ, Imleda mengaku kinerja harga batubara thermal dan kenaikan konsumsi domestik terhadap batubara thermal juga turut berkontribusi besar dalam pertumbuhan pendapatan PSSI.
Baca Juga: Mau Tambah Kapal, PSSI Lihat-lihat Kondisi Pasar
Dari tiga lini bisnis kapal PSSI (TNB, FLF, dan MV) secara keseluruhan, di tahun 2018 PSSI telah mampu mencapai total volume sebesar 33,5 juta metrik ton, tumbuh 11% dari tahun 2017 yang hanya mencapai 30,2 juta metrik ton.
Menurut catatan PSSI, di tahun 2018 ini ada kenaikan sejumlah 3,1 juta metrik ton volume angkutan batubara menjadi sebesar 12,9 juta metrik ton. Hal sebaliknya justru terjadi pada kinerja FLF yang hanya mencapai volume 20,3 juta metrik ton di tahun 2018, di mana pada tahun sebelumnya capaiannya sebesar 20,4 juta metrik ton.
?Lini bisnis baru mV yang baru saja mulai beroperasi dengan satu unit kapal kelas Handysize sejak Maret 2018 telah berhasil menyumbangkan volume sekitar 280 ribu metrik ton di tahun 2018,? sambung Imelda.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan laut ini mengatakan akan melanjutkan ekspansi di tahun 2019 ini. Salah satu upayanya adalah dengan penambahan satu unit kapal Handysize Dewi Ambarwati.
Kapal seharga US$10,5 juta ini disinyalir akan mampu menambah kapasitas angkut MV dari yang awalnya 30 ribu DWT menjadi 110 DWT. Asal tahu saja, untuk tahun 2019 ini, PSSI menargetkan akan mampu mencapai pertumbuhan organik sebesar 25% hingga 30%.
?Didukung posisi keuangan yang kuat, PSSI melihat peluang untuk menambah lagi MV ke dalam armadanya seiring dengan target yang dipasang oleh PSSI untuk volume kargo sebesar 1,8?2,2 juta metrik ton di tahun 2019,? lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: