Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Boeing 737-800 Kini Bisa Mendarat di Bandara Silangit

        Boeing 737-800 Kini Bisa Mendarat di Bandara Silangit Kredit Foto: Reuters/Jason Redmond
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara, PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara mulai melayani penerbangan pesawat sekelas Boeing 737-800 Next Generation (NG).

        Diketahui, Sriwijaya Air menjadi maskapai perdana yang mengoperasikan Boeing 737-800 NG di rute Jakarta-Silangit sejak kemarin. Ini menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata nasional, khususnya kawasan wisata Danau Toba.

        Sebelumnya, Sriwijaya Air menggunakan pesawat Boeing Classic berkapasitas 120 penumpang atau lebih sedikit dibandingkan dengan 737-800 NG yang mampu mengangkut 150-160 penumpang.?

        Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pariwisata di Danau Toba akan semakin tumbuh seiring dengan meningkatnya kemampuan Bandara Silangit dalam melayani penerbangan.

        "Maskapai menyambut baik karena Silangit sekarang bisa didarati pesawat 737-800 NG atau sekelas seperti 737-900 ER dan Airbus A320 karena biaya operasional jauh bisa ditekan dan di sisi lain kapasitas kursi penumpang justru meningkat," jelas Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019).

        Baca Juga: Angkasa Pura II Bakal Kelola 3 Bandara Lain di Sumatera

        Baca Juga: Tingkatkan Infrastruktur Bandara Soetta, Begini Rencana Pembangunan AP II

        Setelah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia akan mengoperasikan 737-800 NG di rute Jakarta-Silangit mulai 18 Februari 2019. Sebelumnya, Garuda menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 yang berkapasitas di bawah 100 penumpang.?

        Diharapkan dalam waktu dekat, satu maskapai lagi akan membuka penerbangan langsung di rute Jakarta-Silangit.

        "Sebelum ini ada keraguan di pihak maskapai untuk membuka penerbangan di Bandara Silangit karena hanya jenis pesawat tertentu yang bisa mendarat, padahal armada maskapai nasional banyak diperkuat 737-800 NG, 737-900 ER, dan Airbus A320. Tapi sekarang, maskapai akan sangat tertarik membuka penerbangan di Bandara Silangit," jelas Awaluddin.

        Di samping meningkatkan kapasitas runway, AP II akan memperluas terminal penumpang pesawat hingga lima kali lipat dari saat ini 2.500 meter persegi menjadi 10.499 meter persegi.

        Perluasan terminal itu membuat Bandara Silangit bisa mengakomodasi pergerakan hingga 1 juta penumpang per tahun, dari saat ini hanya sekitar 500.000 penumpang.

        Awaluddin kembali menegaskan, pengembangan Bandara Silangit merupakan upaya memajukan pariwisata Danau Toba, di mana danau vulkanik tersebut termasuk dalam empat kawasan prioritas untuk dikembangkan di antara 10 kawasan yang disiapkan menjadi Bali Baru.

        "Pemerintah memiliki program 10 Bali Baru, di mana dari daftar itu ada empat prioritas untuk dikembangkan, dan salah satunya kawasan Danau Toba. AP II akan mendukung kawasan Danau Toba sebagai prioritas dengan berkomitmen membangun Bandara Silangit," pungkas Awaluddin.

        Jumlah penumpang pesawat di Silangit tumbuh signifikan setiap tahun. Pada 2016 pergerakan penumpang tercatat 155.214 orang, lalu naik 82% pada 2017 menjadi 282.586 orang. Kemudian pada 2018 pergerakan penumpang tercatat 425.476 orang atau naik 50,56% dibandingkan dengan 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: