Gedung baru Stasiun Cisauk sudah resmi beroperasi pada 1 Februari 2019 lalu. Pembangunan gedung baru Stasiun Cisauk ini merupakan wujud komitmen untuk membangun sistem transportasi publik yang mudah, terintegrasi dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Kabupaten Tangerang atau dari wilayah Jakarta sekitarnya menuju ke BSD City dan sebaliknya. Gedung baru Stasiun Cisauk akan menjadi salah satu komponen penting dalam upaya untuk mengembangkan kawasan Transit Oriented Development (TOD).
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe, mengatakan, pihaknya menyambut positif? beroperasinya gedung baru Stasiun Cisauk. Diharapkan fasilitas tersebut dapat memberikan pengalaman dan kenyamanan bagi masyarakat dalam menggunakan fasilitas publik yang memadai.
?Gedung baru Stasiun Cisauk terintegrasi dengan kawasan Intermoda BSD City, tentunya akan memudahkan kehidupan masyarakat Tangerang khususnya BSD City dan sekitarnya yang mobilitasnya yang dinamis," ujar Dhony dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi, Jakarta, Senin (18/2/2019).
Berdasarkan keterangan, edung baru Stasiun Cisauk berdiri di atas lahan seluas 11.440 m2. Stasiun Ciasuk dibangun dengan konsep arsitektur futuristik serta dilengkapi fasilitas-fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Stasiun memiliki dua lantai dengan dilengkapi eskalator dan lift yang memudahkan pergerakan penyandang disabilitas. Di lantai dua stasiun dibangun jembatan penghubung di atas udara atau skywalk sepanjang 350 meter yang mempermudah penumpang Stasiun Cisauk menuju ke Terminal Shuttle Bus BSD Link, dan Pasar Modern Intermoda BSD City.
Pembangunan skywalk Stasiun Cisauk ini adalah bentuk integrasi transportasi publik di BSD City dan cikal bakal tata ruang campuran yang memaksimalkan penggunaan angkutan massal atau Transit Oriented Development (TOD). Stasiun Cisauk melayani KRL Commuter Line rute perjalanan Jakarta (Stasiun Tanah Abang)?Rangkas Bitung (Stasiun Maja). Stasiun ini merupakan penopang transportasi massal yang melayani penumpang dari BSD City ke Jakarta dan sebaliknya.
Sebagai informasi, konsep TOD ini sudah diterapkan di negara-negara maju, termasuk di negara tetangga Singapura. Dalam kawasan ini disiapkan berbagai fasilitas untuk menunjang mobilitas dan kegiatan manusia dalam beraktifitas seperti tersedianya terminal antar moda kereta api dan bus serta disiapkan juga fasilitas pendukungnya mulai dari fasilitas perdagangan dan Pendidikan serta hunian. TOD Intermoda BSD City ini tercatat merupakan yang pertama di Indonesia dan berharap dapat diterapkan juga di wilayah lain untuk mendukung kenyamanan mobilitas masyarakat.
Perlu diketahui, stasiun Cisauk dapat menampung 20.000 penumpang per hari, saat ini telah dimanfaatkan oleh 5.500 penumpang setiap harinya. Harapannya dengan fasilitas integrasi antarmoda transportasi akan menambah jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi publik baik menuju atau keluar Tangerang khususnya BSD City.??
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: