Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Usaha Sosial Raih Penghargaan Program Sociopreneurship 'Secangkir Semangat'

        Tiga Usaha Sosial Raih Penghargaan Program Sociopreneurship 'Secangkir Semangat' Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Santos Jaya Abadi melalui salah satu merek-nya yaitu Kopi Kapal Api hari ini secara resmi menutup program pengembangan sociopreneurship Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu yang telah diusung sepanjang tahun 2018 lalu dengan mengumukan tiga usaha sosial terbaik di acara Awarding Night beberapa waktu lalu di Jakarta.

        Setelah melewati ragam kegiatan berjejaring, pembekalan ilmu sociopreneurship, mentoring dengan para sociopreneur sukses Indonesia hingga proses kurasi, Kopi Kapal Api bersama Dewan Juri memutuskan untuk memberikan penghargaan tertinggi kepada pemenang pertama Meybi Agnesya Lomanledo asal Kupang. Ide bisnisnya ialah pengolahan pangan berbasis daun kelor yang dimulai dengan pembentukan Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia (SL-TMOI). Meybi berhak menerima modal usaha sebesar 250 juta rupiah dan mentoring bersama wirausahawan Yoris Sebastian selama 6 bulan.

        Azis Pusakantara asal Jakarta terpilih sebagai pemenang kedua dan berhak atas dukungan dana 100 juta rupiah untuk mewujudkan ide Eco-Pavings yaitu pembuatan paving block yang memanfaatkan limbah kantong plastik.

        Sementara Elven Aprilnico asal Jakarta menjadi pemenang ketiga dan berhak menerima dukungan sebesar 50 juta rupiah berkat usaha Titik Balik Coffee, sebuah coffee shop dan roastery yang dijalankan melalui pemberdayaan narapidana dan bekas narapidana. Narapidana dengan sisa masa tahanan kurang dari enam bulan diberi pembekalan keterampilan menyeduh kopi di kedai yang berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk melayani warga serta pengunjung lapas.

        Meybi Agnesya Lomanledo, Pemenang Pertama Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu mengatakan belum meratanya sekolah atau lembaga pendidikan di daerah terpencil membuat masyarakat desa sangat tertinggal akan kemampuan soft skill di berbagai sektor, seperti di sektor pertanian dan industri.?

        ?Warga mendambakan pendidikan keterampilan yang peka terhadap kebutuhan sosial budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, kami bertekad membangun Sekolah Lapangan Timor Moringa Organik Indonesia (SL-TMOI) untuk melatih kemampuan warga Desa Pitay Nusa Tenggara Timur bertani daun kelor secara efektif dan efisien. Kemudian kami juga berencana membangun fasilitas teknologi rumah pengering daun kelor," jelas Meybi.

        Ketiga pemenang juga menegaskan bahwa Program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu menjadi bekal yang luar biasa bagi mereka dalam mewujudkan gagasan usaha yang berdampak positif bagi masyarakat. Ilmu dan pengalaman yang dibagi oleh para mentor yang merupakan sociopreneur sukses di bidangnya, dinilai sebagai kesempatan istimewa yang tidak dinikmati oleh semua orang.

        Johnway Suwarsono, Marketing Manager PT Santos Jaya Abadi pun menyampaikan harapannya, ?Bertemu dengan para calon dan pegiat sociopreneur muda di sepanjang program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu telah memberikan optimisme kepada Kopi Kapal Api akan banyaknya generasi muda yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pendekatan kreatif sociopreneurship. Harapan kami, para pemenang dapat meningkatkan skala usaha sosialnya sehingga dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar juga bisa lebih besar.?

        Salah satu juri program Secangkir Semangat #BuatNyataTujuanmu, Yoris Sebastian, Founder & Creative Thinker OMG, mengisahkan, ?Proposal usaha sosial yang didaftarkan mempunyai kualitas yang bervariasi. Meski demikian, tiga pemenang ini terpilih dari 20 finalis yang kami nilai merupakan calon-calon sociopreneur dengan pemikiran yang visioner dan passion yang kuat dalam mengatasi permasalahan sosial-ekonomi di sekitarnya.?

        Senada dengan Yoris, juri lainnya, Veronica Colondam, Founder Yayasan Cinta Anak Bangsa, mengungkapkan, ?Menurut pandangan saya dari sisi sociopreneur, saya melihat para pemenang sangat kreatif dan inovatif memanfaatkan peluang dan dukungan ekosistem dalam mewujdukan usaha sosial yang berdampak. Saya berharap, mereka yang telah sampai di titik ini selanjutnya mampu membangun usaha yang berkelanjutan dan mengelola profit sesuai misi utamanya dalam memecahkan masalah sosial.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: