Kodam VI Mulawarman menyiagakan 9.600 prajurit untuk membantu polisi dalam pengamanan pemilihan umum (pemilu) serentak 17 April mendatang. Kodam VI membawahi 3 provinsi yakni Kaltim, Kaltara dan Kalsel.??
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Muilawarman Mayor Jenderal TNI Subiyanto mengatakan pusat kerawanan justru terdapat di perkotaan.?
Kodam VI memiliki wilayah yang dekat perbatasan negara dengan Sarawak dan Sabah, dua anggota federasi Malaysia.
"Yang melihat pusat kerawanan justru ada di perkotaan atau pusat konsentrasi massa. Seperti kota Samarinda, Banjarmasin, Balikpapan, itu yang jadi perhatian utama kami,? tegas Panglima dalam Rapimda TNI/Polri jelang Pemilu 2019 di Makodam, Kamis (28/2/2019).?
Kerawanan bukan hanya terjadi pada pencoblosan namun juga proses distribusi logistik terutama daerah perbatasan dan pedalaman.
?Yang rawan terutama saat distribusi logistik pemilu,? ujar Penglima.??
Panglima Subiyanto juga menegaskan bahwa TNI hanya bergerak atas permintaan polisi. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) setempat yang memegang komando pengamanan.?
Untuk Kalimantan Timur sendiri TNI menugaskan 3.075 personel yang dibagi-bagi, ditugaskan ke sembilan Kepolisian Resort (Polres) di Kaltim.?
Selain itu, Polda Kaltim sebagai kekuatan pengamanan utama Kalimantan Timur menurunkan 5.521 personel. Menurut Kapolda Priyo Widyanto, selain itu masih ada personel cadangan yang juga siap diterjunkan bila diperlukan.?
Pada pemilu yang akan datan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menetapkan jumlah pemilih di Kalimantan Timur adalah 2.378.517.
Baca Juga: Pegang Kendali Pemilu, AHY Dapat Warisan Partai Demokrat?
Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Priyo Widyanto mengakui Kota Samarinda menjadi salah satu terawang di Kalimantan Timur.?
"Kerawananya tentu di Samarinda. Kita tahu kan Samarinda semua tokoh ada disana, tokoh politik, tokoh agama, sehingga menjadi perhatian kita. Dan pilkada yang lalu saya juga dengan pangdam standby nya di Samarinda,? ujar Priyo.
Sementara untuk daerah lain kata Priyo, relative aman. Karena Kaltim telah memiliki pengalaman pada pemilihan Gubernur tahun lalu. Ketika itu situasi di Kaltim aman dan kondusif.
Baca Juga: Pemilu Serentak, Ini Dia 3 Daerah Paling Rawan Kata Tjahjo
?Tapi kalau wilayah-wilayah lain relatif aman, karena kita sudah punya pengalaman pilkada 2018 sehingga kita berharap kedewasaan berdemokrasi masyarakat Kalimantan timur kita tunjukkan lagi pada pemilu 2019,? tukasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil