Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah! Startup Ini Perluas Layanan Serupa Uber

        Wah! Startup Ini Perluas Layanan Serupa Uber Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        FlixBus, startup Jerman yang didukung oleh Daimler, General Atlantic, dan Silver Lake, telah membangun jaringan seperti Uber untuk mengelola logistik bus, pengemudi, dan penumpang di rute antarkota. Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas layanannya, khususnya di Eropa.

        Perusahaan rintisan itu mengumumkan, mereka tengah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi Eurolines, kompetitor dari Transdev, pemain raksasa di sektor angkutan umum Eropa.?

        Melansir TechCrunch (4/3/2019), CEO FlixBus, Jochen Engert mengatakan, "Akuisisi ini akan memperluas jangkauan bisnis Eropa kami dengan mengintegrasikan Eurolines dan jaringan rute jarak jauh."

        Melalui integrasi itu, FlixBus akan menawarkan layanan yang lebih lengkap dan beragam agar menarik penumpang lebih banyak. Platform layanan transportasi itu berkata, mereka tengah bernegosiasi dengan kelompok pekerja sebagai bagian dari proses akuisisi.?

        "Kami bertujuan untuk menjadi pilihan nomor satu bagi para pelancong di seluruh Eropa," tambah Engert.

        Baca Juga: SoftBank Guyur Dana US$1,5 Miliar ke Startup Mobil Bekas Asal China Ini

        Namun, juru bicara Transdev dan FlixBus tidak mengungkapkan ketentuan kesepakatan tersebut. Mereka juga tak menyebutkan jumlah peningkatan pendapatan ataupun valuasinya.

        Saat ini, jaringan layanan bus di Eropa itu memiliki rute di 29 negara dan melayani sekitar 45 juta penumpang pada 2018. Keduanya dikabarkan akan melantai di bursa dan telah memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar.

        Sementara itu, Transdev terakhir kali memiliki valuasi sekitar US$1,3 miliar berdasarkan data Pitchbook, setelah mengumpulkan hampir US$400 juta pada awal tahun ini. Perusahaan berbasis di Perancis itu memiliki rencana untuk beralih dari layanan B2C di bawah kepemimpinan CEO baru mereka. Sebagai gantinya, fokus mereka tertuju pada transportasi umum.

        Mirip dengan Uber, FlixBus tidak mengeluarkan modal dan biaya operasional untuk memperoleh armada kendaraan, melainkan memberikan layanan kepada sejumlah perusahaan yang mengoperasikan armada. Dengan begitu, memberi mereka jaringan yang efisien untuk menjual tiket dan mengatur jadwal di layanan mereka.

        Baca Juga: Keren, Startup Ini Bawa Menu Elektronik Dilengkapi AI ke Meja Restoran

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: