Sedikitnya 2.500 pengendara sepada motor dari 150 komunitas se-Jawa Timur menggelar deklarasi safety riding di Pamekasan, Madura, Sabtu malam (9/3/2019).
"Kegiatan ini merupakan hasil kemitraan antara polisi dengan kelompok masyarakat," kata Kanit Dikyasa Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiharto saat menyampaikan sambutan dalam acara itu.
Kampanye keselamatan berkendara motor merupakan hal penting, karena jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya kebanyakan korbannya kaum milenial.
Dari sekitar 30 kecelakaan yang terjadi di jalan raya, sekitar 60 persen korbannya adalah pengendara pada usia milenial.
"Atas dasar itulah maka, polisi menggelar millenial road safety festival," katanya.
Ia menuturkan, di Pamekasan sudah terjadi 11 kali kecelakaan dengan korban meninggal 6 orang. Pada Februari menurun dengan jumlah korban meninggal 5 orang.
"Dan melalui kerja sama baik bersama komunitas pengendara sepeda motor ini, kita berharap, angka kecelakaan lalu lintas di Pamekasan ke depan bisa terus ditekan, bisa menjadi zero accident," ujar Sugiharto.
Ketua Umum Master Max Community Chairul Umam menyatakan, selain untuk mendukung program menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, kegiatan para komunitas touring sepeda motor ini juga dimaksudkan untuk menjalin keakraban antara sesama penggemar sepeda motor.
Irul sapaan karib pemuda asal Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur, Pamekasan ini, lebih lanjut menjelaskan, kebersamaan dan keakraban antarkomunitas akan menjadi kekuatan dalam mewujudkan tata laksana pengendara taat lalu lintas.
"Terima kasih atas dukungan semua pihak. Sebab, tanpa dukungan dari semuanya, niat baik kami ini tidak akan terlaksana dengan baik," kata Irul.
Deklarasi safety riding dalam upaya mendukung zero accident di jalan raya ini juga dimeriahkan dengan pesta kembang api dan musik tradisional daul Madura.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: