Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Begini Kisah Pendatang Baru di Daftar Orang Terkaya RI, Donald Sihombing

        Begini Kisah Pendatang Baru di Daftar Orang Terkaya RI, Donald Sihombing Kredit Foto: Totalindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Forbes telah meluncurkan deretan nama orang terkaya di Indonesia 2019. Ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ada sosok Donald Sihombing yang masuk ke dalam jajaran. Ia merupakan pendatang baru di daftar tersebut yang langsung menunggangi posisi ke-14 dengan kekayaan US$14 miliar atau Rp19 triliun.

        Baca Juga: Rilis! 21 Deretan Nama Orang Terkaya di Indonesia 2019

        Siapa kah Donald Sihombing sebenarnya?

        Konglomerat Indonesia ini adalah pendiri dari PT Totalindo Eka Persada (TOPS), sebuah perusahaan konstruksi yang sudah membangun banyak gedung-gedung besar di Jakarta, di antaranya Hotel Four Season, Hotel Mulia, Mal Taman Anggrek, Kalibata City, Grand Indonesia West Mall, hingga rusun-rusun.

        Donald merupakan pria asal Sumatera Utara yang hingga saat ini masih memegang saham TOPS sebesar 1,58 persen.

        Tak selalu berjalan mulus, Donald juga sempat merasakan pahitnya dipecat dari pekerjaan. PT Total Bangun Persada Tbk merupakan tempat ia bekerja. Saat tahun 1995, ia dipecat karena ulah rekan kerjanya dan diberi pesangon sebesar Rp10,8 juta.

        Baca Juga: Jadi Orang Terkaya Paling Muda di Indonesia, dari Sini Sumber Kekayaan Hary Tanoe

        Dari pesangon tersebut, pria lulusan Fakultas Teknik Akron University di Amerika Serikat menggunakannya sebagai modal mendirikan perusahaan konstruksi.

        Suatu hari, ia menerima telepon dari Djoko S Tjandra dan membahas mengenai kelanjutan pembangunan Mal Taman Anggrek. Mulai dari sanalah, Donald mulai tertarik dalam dunia bisnis dan konstruksi.

        Dari keberhasilan Taman Anggrek, Djoko lantas menunjuknya untuk membangun Hotel Mulia yang ada di Senayan. Lambat laun sedikit demi sedikit, proyek itu pun terus bertambah hingga akhirnya Donald tajir melintir.

        Baca Juga: Fakta Menarik Mengenai 5 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2019

        Menginjak tahun 1999, Donald sempat ingin menyerah dari dunia bisnis setelah 1997 terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Pasalnya, Totalindo Eka Persada juga merasakan kerugian, dan hampir gulung tikar karena biaya operasional yang bengkak, namun taka da laba yang didapat.

        Dewi fortuna pun datang pada Donald. Ada seorang kolega yang berniat membangun Pasar Muka Cianjur, dan ia pun mengurungkan niatnya untuk menyerah.

        Proyek senilai Rp19 miliar itu pun berhasil dia garap dalam enam bulan. Dan di tahun 2001, perusahaan ini juga dilimpahkan proyek lain di Lampung. Totalindo yang dulu tertatih-tatih, akhirnya bisa berangsur pulih hingga memiliki banyak portofolio di bidang konstruksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: