Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca peragangan Indonesia mengalami surplus sebesar US$330 juta pada bulan Februari 2019. Hal tersebut menjadi angin segar bagi pasar saham Indonesia karena investor semakin optimis untuk menanam investasi.?
Dampak dari surplusnya neraca dagang tersebut tercermin dari melejitnya IHSG di akhir perdagangan sesi I, Jumat (15/03/2019). IHSG ditutup hijau 0,60% ke level 6.451,86 dengan raihan level tertinggi di 6.457,95.?
Baca Juga: Neraca Perdagangan Februari 2019 Berbalik Surplus
Sejumlah 8,43 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 212.093 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp3,92 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 201 saham naik, 135 saham turun, dan 147 saham lainnya stagnan.?
Baca Juga: Sedih Banget! Rupiah Terlemah di Asia, Padahal. . .
Beberapa penopang gerak IHSG sepanjang siang ini, yaitu BHIT (14,81%), LPKR (5,97%), MTDL (5,26%), BUMI (4,62%), ENRG (4,23%), INKP (4,07%), dan LPPF (4,05%).
Senasib dengan IHSG, seluruh indeks Asia juga menghijau siang ini. Indeks Nikkei menguat 1,02%, Hang Seng menguat 0,95%, Shanghai menguat 1,54%, dan Strait Times menguat 0,29%.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: