Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo-Sandi Terpilih, Dahnil: 10 Persen Dana Pendidikan Dialokasikan....

        Prabowo-Sandi Terpilih, Dahnil: 10 Persen Dana Pendidikan Dialokasikan.... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan jika jagoannya terpilih di Pilpres 2019 nanti, bakal ada program baru di dunia pendidikan.

        Program tersebut berfokus pada kompetisi yang akan dilakukan di dunia pendidikan dan tak hanya satu bidang tetapi berbagai hal, baik olahraga, sains, ilmu pengetahuan umum, hingga seni.

        "Semua jenis kompetisi, mulai dari sains sampai olahraga," ujarnya di Jakarta, Senin (18/3/2019).

        Baca Juga: Sandiaga: Tenang, Saya Tidak Takut

        Ia menjelaskan, untuk memperkuat program ini, Prabowo-Sandi berkomitmen akan menggunakan 10 persen dari dana pendidikan yang telah dialokasikan ke kementerian terkait melalui APBN. Sudah seharusnya 10 persen dari dana pendidikan digunakan untuk menghidupkan semangat kompetisi.

        "Kita berkomitmen 10 persen dari dana pendidikan itu difokuskan pada menghidupkan semangat kompetisi. Karena dana pendidikan itu minimal 10 persen itu harus digunakan untuk kompetisi-kompetisi seperti ini," terangnya.

        Kompetisi ini pun nantinya akan digunakan sebagai langkah atau wujud kerjasama dari berbagai kementerian yang membawahi cabang-cabang kompetisi tersebut. Misalnya untuk cabang kompetisi olahraga, akan bekerjasama dengan Kemenpora atau cabang kompetisi pendidikan bisa bekerjasama dengan Dikti.

        Baca Juga: Wah, Sindiran PPP ke Fadli Zon dan Dahnil 'Ngeri'

        "Jadi dihubungkan dengan Kemenpora oleh Kementerian Pendidikan. Kemudian Kementerian Dikti, semuanya saling terkait untuk menghidupkan tradisi kompetisi ini. Kompetisi sepakbola antar sekolah, antar kampus, itu harus hidup setiap tahun. Terus bergulir, harus hidup," jelasnnya.

        Ia mencontohkan, kompetisi cabang olahraga atau cabang seni dan cabang lainnya di luar negeri adalah hal yang biasa. Bahkan tak sedikit dari kompetisi sekolah antara pelajar ini yang menghasilkan atlet-atlet hebat di negaranya.

        "Liga sekolah itu harus dihidupkan. Sebab kalau di beberapa negara maju, liga-liga sekolah itu menjadi laboratorium utama para atlet-atlet hebat. Atlet-atlet basket itu lahir dari liga-liga sekolah dan liga-liga kampus," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: