Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manajer Aset BlackRock Investasi di Teknologi Cloud?

        Manajer Aset BlackRock Investasi di Teknologi Cloud? Kredit Foto: File/readitquik.com
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fred Barstein, pendiri dan CEO The Retirement Advisor University, melihat baru-baru ini marjin perusahaan manajer aset AS menyusut. Padahal pasar dapen (dana pensiuan) iuran pasti (defined contribution/ DC) sendiri memiliki 90 juta investor dan triliunan dolar yang siap untuk diperebutkan. Untuk itu diharapkan BlackRock menemukan cara baru ke pasar DC.

        Seperti apa kemungkinan pivoting yang akan mereka lakukan? Satu kemungkinan adalah manajer aset berinvestasi lebih banyak dalam teknologi. Pada bulan Desember lalu, BlackRock mengumumkan kemitraan dengan Microsoft untuk mengembangkan apa yang mereka sebut "platform pensiun generasi berikutnya."

        "Perusahaan belum mengumumkan rincian rencana mereka, kemungkinan karena proyek ini masih dalam pengembangan awal. Tetapi ide umumnya adalah untuk menggabungkan teknologi Microsoft dengan "produk investasi generasi berikutnya" yang dibuat oleh BlackRock. Investasi dalam teknologi saya kira menjadi peluang untuk mendistribusikan produk investasi secara langsung kepada peserta iuran pasti tanpa bekerja dengan penasihat. Ini juga masuk ke pasar yang terdiri dari jutaan orang yang tidak mampu bekerja dengan penasihat keuangan tradisional," kata dia belum lama ini.

        Baca Juga: Kargo, Startup Logistik Bermodal US$7,6 Juta dari Travis Kalanick, Sequoia Dkk

        Ditambahkan, teknologi juga dapat memposisikan BlackRock untuk memenuhi permintaan plan sponsor untuk peningkatan kustomisasi, akun terkelola, dan pengalaman digital yang lebih baik dalam rencana DC.

        Neil Bathon, founder and partner of Fuse Research Network menyatakan Produk yang mendasarinya tidak lagi penting. Pemenang di pasar pensiun adalah perusahaan yang dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan keterlibatan, hasil, dan retensi peserta rencana.

        "Dulu Anda bisa mendapatkan plan sponsor besar untuk terlibat dengan Anda jika Anda memiliki pendidikan yang lebih baik. Saat ini, setiap orang memiliki penawaran investasi dasar yang sama. Itu (berinvestasi di teknologi) hal terbaik yang bisa kamu lakukan untuk peserta yang akan menentukan pemenang," kata dia.

        Microsoft bukanlah mitra pertama BlackRock. BlackRock pernah menjadi investor di perusahaan penasihat digital Personal Capital dan memiliki saham di micro-investing robo-advice app Acorns dan kemitraan produk dengan Betterment. Perusahaan manajer aset juga mengakuisisi 4,9% saham ekuitas di raksasa fintech Envestnet pada bulan November, dan menyediakan perangkat lunak analisis risiko untuk rangkaian teknologi penasihat baru Morgan Stanley. Pada 2015, BlackRock mengakuisisi FutureAdvisor, yang sekarang memperkuat platform saran digital di bank dan broker-dealer.

        BlackRock menolak mengomentari strategi mengarahkan semua investasinya, tetapi tidak sulit untuk melihat ke mana arahnya. Apakah seorang investor menabung untuk masa pensiun atau berinvestasi di akun pialang, mandiri atau bekerja dengan penasihat, BlackRock akan ada di sana, dengan senang hati menyediakan produk-produk investasi.

        "Mereka membeli dan membangun layanan yang memungkinkan mereka bersaing di semua saluran," tambah Bathon.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yosi Winosa
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: