Perusahaan streaming video asal negeri Tirai Bambu, China, yaitu iQIYI Inc (iQIYI) berupaya menghimpun dana sejumlah US$1,05 miliar dolar melalui penerbitan obligasi konversi. Hal tersebut diungkapkan iQIYI pada Selasa (26/03/2019).
Adapun obligasi iQIYI diperkirakan akan ditawarkan dengan kisaran kupon indikatif antara 2% hingga 2,5%. Nantinya, iQIYI akan menjual obligasi konversi tersebut selama enam tahun ke depan. Sementara itu, premi konversi yang ditawarkan iQIYI berkisar antara 27,5% hingga 32,5%.
Baca Juga: Sayang Banget! Startup Streaming Terbesar di China Bangkrut, Ratusan Karyawan Terancam!
Ini adalah kedua kalinya layanan streaming Netflix menjual obligasi konversi. Pada November tahun llau, ia menjual obligasi konversi lima tahun senilai US$750 juta dnegan kupon obligasi konversi 3,75%.
Memang, mekanisme penerbitan obligasi konversi saat ini untuk menghimpun pendanaan tengah popular di antara perusahaan teknologi China. Bagaimanapun obligasi konversi dipercaya menjadi salah satu strategi yang mudah untuk ditempuh dalam mencari pendanaan.
Baca Juga: Wow! China Jadi Pemegang US Treasury Terbesar!
Hal itu karena dengan kupon obligasi yang lebih rendah, pemegang obligasi dapat mengubah utang menjadi saham perusahaan dengan harga yang disesuaikan dengan masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: