Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies 'Semprot' Proyek LRT: Saluran Air Tertutup Pembangunan LRT

        Anies 'Semprot' Proyek LRT: Saluran Air Tertutup Pembangunan LRT Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pagi tadimelakukan peninjauan lokasi proyek pembangunan light rail transit (LRT) di kawasan Pancoran dan Cawang.

        Dalam peninjauan tersebut, ternyata Anies melihat analisis proyek LRT tersebut bermasalah, sehingga penempatan tiang-tiangnya menutupi saluran air dan menyebabkan banjir.

        "Kita temukan bahwa saluran-saluran air kita tertutup oleh pilar-pilar pembangunan LRT," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/4/2019).

        Baca Juga: Wah, Ketua Fraksi PDIP 'Geram' atas Pernyataan Anies Baswedan

        Ia menambahkan, seharusnya kontraktor LRT yakni PT Adhi Karya menyiapkan pompa-pompa air dari tempat yang terhalang pilar ke saluran air lainnya yang tidak tertutup tiang. Namun kenyataan di lapangan mereka justru abai dengan hal tersebut.

        "Saluran itu terpotong-potong oleh pilar. Lalu di bawahnya ada tudung pilar. Lalu ada tiang pancang itu volumenya besar. Harusnya mereka menyiapkan pompa," jelasnya.

        Baca Juga: Anies: Pemerintah Bakal Subsidi Moda Transportasi Massal, Asalkan...

        Menurut Anies, setelah melihat kondisi di lapangan, PT Adhi Karya hanya menyediakan pompa mobile untuk menyedot sumbatan air yang datang setiap hujan mengguyur kawasan tersebut. Padahal, seharusnya di sana terpasang pompa permanen.

        "Menurut mereka sudah dipasang pompa mobile. Pompa mobile itu kita sudah tahu, pasti banjir baru dikirim pompa. Kalau pompanya permanen, pasti dia begitu ada aliran genangan air, langsung bergerak," jelasnya.

        Partner Sindikasi Konten: Okezone

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: