Emiten properti pengelola Sahid Sudirman Residence, PT Pikko Land Development Tbk (Pikko), mencetak kinerja keuangan yang kurang baik sepanjang tahun 2018 lalu. Pasalnya, sampai dengan Desember 2018, laba Pikko amblas 92% dari yang sebelumnya Rp19,58 miliar menjadi Rp1,54 miliar.?
Pikko mengaku, laba yang amblas signifikan tersebut terjadi di tengah lesunya bisnis properti Indonesia, di mana pada akhir pekan lalu, indeks sektor properti dan aneka industri masing-masing hanya naik 0,3%.?
Baca Juga: Top 3 Emiten Properti Paling Menggiurkan Hati
Selain itu, penurunan laba Pikko juga menjadi imbas dari penurunan pendapatan Pikko menjadi sebesar Rp243,14 miliar, turun 19% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp299,97 miliar. Pikko mengaku, hal itu terjadi karena di tahun lalu Pikko sudah tidak mendapat tambahan dana dari bisnis sewa perkantoran yang menyumbang Rp91 miliar terhadap pendapatan Pikko di tahun 2017.?
Emiten dengan kode bursa RODA ini mulai beroperasi sejak tahun 1955 dan bergabung dengan bursa pada Oktober 2011 lalu dengan melepas 150 juta saham. Pekan lalu, saham Pikko mencatat prestasi yang luar biasa dengan penguatan sebesar 22,49% pada Kamis (04/04/2019) dan penguatan sebesar 19,67% pada Jumat (05/04/2019).?
Baca Juga: MRT Jakarta Beroperasi, Harga Properti di Wilayah Ini Naik Drastis
Namun, hal itu berbalik signifikan pada perdagangan awal pekan ini. Sampai dengan jeda siang, saham Pikko telah amblas 24,66% ke level Rp550 per saham. Diperdagangkan sebanyak 165,15 juta saham, Pikko telah menghimpun nilai transaksi sebesar Rp135,77 miliar di siang hari ini.?
Jika diakumulasikan, harga saham Pikko telah menurun sebesar 1,79% dalam sepekan terakhir. Namun, jika ditarik lebih jauh, saham Pikko telah melonjak 38,19% secara?year to date.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih