Tim Kampanye Nasional (TKN) menyatakan bahwa pertemuan yang berakhir dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS) ke calon Presiden Prabowo Subianto hanyalah sekadar manuver yang dilakukan pada menit-menit terakhir Pemilu 2019.
Pertemuan Prabowo dan UAS memang terjadi di penghujung Pemilu 2019. Sebelumnya, sikap politik UAS memang menjadi misteri tersendiri bagi umat Islam.
?Baca Juga: Kemarin UAS, Sekarang Gatot Nurmantyo, Tanda-Tanda Kemenangan Prabowo Nih
"Kubu 02 coba bermanuver di last match dengan menampilkan dukungan UAS, Ustad Adi Hidayat dan parade calon menteri barisan sakit hati," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, Senin (15/3/2019).
Namun, Ace berpandangan, opaya di last match itu tidak banyak membantu mendongkrak elektabilitas. Pertama, di last match pemilih cenderung sudah mantap menentukan pilihannya.
?Baca Juga: Ucapkan Ultah untuk Titiek, Prabowo Bikin Netizen Ge'er
"Survei Carta Politika menemukan kemantapan pilihan sudah mencapai 84,2 %. Hanya 7,2 % yang mungkin bisa berubah," tutur Ace.
Kedua, kata Ace, segmentasi pemilih pendukung UAS dan juga Ustad Adi Hidayat berada tempat yang sama dengan pendukung Prabowo-Sandi. Karena berada yang sama, maka dukungan UAS dan Ustad Hidayat tidak akan membawa tambahan elektabilitas yang signifikan bagi kubu Prabowo-Sandi.
"Ketiga, pemilih undecided justru tidak suka dengan manuver kubu 02 karena tidak mengusung gagasan baru dan justru lebih asyik main-main dengan politik identitas dan dukungan elite agama. Pemilih undecided tidak menemukan ide segar dari program kubu 02. Ini justru menjadi backfire bagi elektabilitas kubu 02," papar Ace.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil