Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Irfan Yusuf Hasyim, meminta polisi menindak pelaku pembakaran kotak suara di beberapa daerah.
"Harus (tindak tegas). Kalau satu ditindak, yang lain mikir... kalau dibiarkan, yang lain ikutan, merasa di-backing polisi," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Ia merasa ada yang janggal dengan kasus pembakaran tersebut. Terlebih, salah satu kasus kebakaran kotak suara berada di Sumatera Barat, yang menjadi basis pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Baca Juga: Kubu Prabowo Tantang Politisi PDIP Jemput Habib Rizieq
"Pertama Sumbar, itu siapa menang? Makanya, kenapa dibakar? Itu pertanyaan. Apa tindakan dari pemerintah atau KPU atau polisi? Kita belum dengar ada tindakan tertentu," jelasnya.
Sekadar diketahui, sampai saat ini, ada tiga laporan kotak suara terbakar. Kejadian di Jambi dan Maluku Tenggara, yang diduga dilakukan caleg. Sementara di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, masih belum dipastikan disengaja atau tidak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim