Sekertaris jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai penyelenggaraan Pemilu 2019 paling banyak menghabiskan dana besar. Tak hanya itu, Pemilu kali? ini juga memiliki tanggungjawab besar lantaran banyak Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilu yang meninggal dunia.
"Rasanya inilah pemilu yang menurut kami paling boros bebannya, berat tanggung jawabnya bahkan, pemilu serentak yang diselenggarakan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) itu dinilai tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan yakni pemilu berjalan dengan simpel,cepat dan biaya hemat karena diselenggarakan secara bersamaan pemilu legislatif maupun eksekutif," katanya kepada wartawan, Kamis (25/4/2019).
Baca Juga: Info A1, Gerindra: KPU Sudah Terima Suap, KPK Harus Bertindak
Lanjutnya, apa yang dimaksudkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai demokrasi ternyata berbeda jauh dari kenyataan.?
"Demokrasi kita ternyata lebih mahal, lebih simpel bahkan beban sosial masyarakat jauh dari apa yang diharapkan oleh Mahkamah Konstitusi," jelasnya.
Baca Juga: Klaim Kemenangan Prabowo 80%, PSI: Besok 212%?
Lebih lanjut, ia menerangakan mengapa Pemilu tahun ini lebih mahal, karena banyaknya kecurangan-kecurangan yang dilakukan penyelenggara Pemilu.
"Lalu adanya pemilu susulan atau pemilu ulang diakibatkan kurangnya surat suara ataupun kejadian lainnya. itu yang membuat mahal," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil