Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Jakarta, Semarang Jadi Tercatat Paling Parah.....

        Bukan Jakarta, Semarang Jadi Tercatat Paling Parah..... Kredit Foto: Pirn.lipi.go.id
        Warta Ekonomi, Tangerang -

        Peneliti Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rahmat Fajar Lubis, mengatakan eksploitasi air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan tanah ambles. Karena itu, menyebut wilayah terparah di Pulau Jawa yakni berada di Semarang Utara.

        "Jadi yang memang tercatat paling parah di Jawa itu, Semarang Utara pengambil air tanah paling parah," ujarnya di Tangerang, Senin (29/4/2019).

        Ia menambahkan, hal itu terjadi karena banyaknya bangunan hotel, mall dan industri lainnya, dimana pengaturan mengenai air tanah di sana tak terkendali. Selain itu wilayah lainnya yang paling banyak menggunakan air tanah yakni di Jakarta, Bangkok dan Mexico.

        Baca Juga: Asik!! Indonesia-Filipina Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

        Ia menjelaskan, pengelolaan air selalu menjadi permasalahan yang kompleks. Hal itu terjadi akibat kita semua kurang menata dan memiliki regulasi yang tegas dalam pengelolaan air tanah.

        "Air selalu jadi masalah karena penggunaannya terus bertambah. Hujan sungai, danau dan air tanah adalah satu kesatuan sistem tata air yang tidak dapat terpisahkan. Mengabaikannya, berarti ancaman untuk semuanya," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: